Spiritualitas dan Sinergi di Hari Bhayangkara: Polres Pamekasan Gelar Doa Bersama dan Kajian Kitab Bareng Ulama dan Komunitas

Laporan: Ninis Indrawati

PAMEKASAN | SUARAGLOBAL.COM — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Jawa Timur, menggelar kegiatan doa bersama dan kajian kitab yang berlangsung penuh khidmat di Lapangan Apel Mapolres Pamekasan, Jumat (27/6/2025). Acara ini menjadi momentum reflektif dan spiritual yang sarat makna, sebagai bentuk rasa syukur serta ikhtiar batiniah dalam memperkokoh nilai-nilai keimanan di tengah tugas berat Polri sebagai pengayom masyarakat.

Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai elemen, baik internal maupun eksternal institusi kepolisian. Hadir dalam acara ini jajaran personel Polres Pamekasan, anggota Brimob, Bhayangkari, komunitas motor All Bikers Pamekasan, serta tokoh agama dan para ulama dari Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar yang tergabung dalam komunitas dakwah Lentera Katandur.

Baca Juga:  Dukung Perkembangan UMKM, Pemkab Sidoarjo Studi Tiru ke Kota Surakarta

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dalam sambutannya menegaskan bahwa doa bersama dan dzikir ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud keikhlasan dan penguatan spiritual bagi seluruh jajaran kepolisian dalam menghadapi berbagai tantangan tugas di lapangan.

“Melalui dzikir dan doa ini, kami berharap semangat pengabdian tetap terjaga, dan Polri semakin dekat dengan masyarakat sebagai institusi yang humanis, profesional, dan dipercaya,” ujar Kapolres.

Baca Juga:  Sidoarjo Bersholawat: Lautan Jamaah Sambut Hari Jadi ke-166 dengan Lantunan Doa

Mengangkat tema nasional “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih dekat dan penuh empati dalam melayani masyarakat. Kapolres juga mengingatkan jajarannya bahwa integritas, profesionalisme, dan kepekaan sosial harus senantiasa menjadi landasan utama dalam menjalankan tugas.

Yang menarik, dalam rangkaian kegiatan ini juga digelar Kajian Kitab yang disampaikan oleh RH. Abbas Muhammad Rofi’i, salah satu ulama kharismatik dari Pamekasan. Kajian ini tidak hanya menjadi sarana memperdalam ilmu agama, tetapi juga membuka ruang dialog antara aparat kepolisian dengan para tokoh agama dan peserta yang hadir. Sesi tanya jawab pun berlangsung hangat dan interaktif, menunjukkan kedekatan yang erat antara kepolisian dan masyarakat.

Baca Juga:  Polda Jatim Usut Tuntas Kasus Penggelapan Libatkan Terlapor Veronica, Ini Jelasnya

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, keberkahan tugas-tugas kepolisian, serta terwujudnya Kabupaten Pamekasan yang semakin aman, damai, dan religius.

Dengan adanya kegiatan ini, Polres Pamekasan tidak hanya memperingati Hari Bhayangkara sebagai seremonial rutin, melainkan juga menjadikannya sebagai sarana memperkuat jalinan kebersamaan dan nilai spiritual dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!