SPN Polda Jatim Hadirkan Terobosan Edukatif Lewat Edu-Lead: Mendidik, Menginspirasi, dan Menguatkan Karakter Siswa Polri
Laporan: Ninis Indrawati
MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Matahari belum sepenuhnya menampakkan diri ketika suasana Lapangan Catur Prasetya di SPN Polda Jatim, Mojokerto, sudah dipenuhi semangat 247 siswa Diktukba Polri T.A. 2025.
Pagi itu menjadi awal perjalanan panjang mereka dalam menempuh pendidikan Kepolisian. Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) tahap I, (1/8/2025)
ujian awal yang menjadi tolak ukur kekuatan fisik sekaligus mental calon Bhayangkara muda.
Berbeda dari pelaksanaan tes di tahun-tahun sebelumnya, kali ini ada pendekatan baru yang diterapkan: konsep Edu-Lead.
Di bawah arahan Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., SPN kini tidak hanya menjadi lembaga penguji, melainkan juga pembimbing dan motivator.
“Kami ingin siswa tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga matang secara mental. Karena itu, kami hadirkan pendekatan yang mendidik dan menginspirasi,” jelas Kombes Pol Agus.
Instruktur Turun Langsung: Dari Komando ke Teladan
Salah satu yang paling mencolok dari implementasi Edu-Lead adalah perubahan cara instruktur dan pengasuh berinteraksi. Mereka kini tidak hanya memberikan perintah, tapi juga memberikan contoh langsung dan menjelaskan setiap aspek teknis secara sabar dan sistematis.
Hal ini terlihat jelas ketika beberapa siswa mengalami kesulitan dalam melakukan pull-up atau push-up. Alih-alih sekadar menegur, para instruktur mendekat, memperagakan teknik yang benar, dan membimbing siswa satu per satu.
Pendekatan ini membuat kami merasa lebih dihargai dan semangat belajar jadi meningkat,” ujar salah satu siswa.
Kesamaptaan Jadi Sarana Edukasi Karakter
Tes yang mencakup lari, sit-up, push-up, shuttle run, hingga pull-up bukan hanya menjadi ujian ketahanan. Di balik itu, ada pesan yang hendak ditanamkan: ketekunan, ketangguhan, dan integritas.
Menurut Waka SPN Polda Jatim, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H., pendidikan Polri saat ini menuntut lebih dari sekadar kemampuan fisik. Kami ingin menciptakan Bhayangkara yang cerdas, disiplin, dan berintegritas tinggi. Itu dimulai dari pendekatan yang mendalam sejak hari pertama,” katanya.
Edu-Lead: Membangun Pondasi Masa Depan Polri.
Konsep Edu-Lead sendiri merupakan gabungan antara pendidikan, kepemimpinan, dan keteladanan. Melalui metode ini, SPN Polda Jatim ingin memastikan bahwa para siswa tak hanya lulus secara fisik, tetapi juga siap secara mental dan moral untuk menjalani tugas di tengah masyarakat.
AKBP Agung Setyono, S.S., M.H., selaku Kakorsis SPN Polda Jatim, juga menegaskan pentingnya intervensi edukatif dalam setiap proses latihan. Setiap momen adalah peluang untuk membentuk karakter, bukan hanya memberi nilai angka,” ujarnya.
Dari Lapangan ke Kehidupan Nyata
Pagi yang dimulai dengan hiruk pikuk tes jasmani itu pun berubah menjadi pembelajaran bermakna. Wajah-wajah tegang mulai menampakkan senyum.
Rasa percaya diri tumbuh, seiring dengan meningkatnya pemahaman teknik dan makna di balik setiap gerakan.
Apa yang terjadi di Lapangan Catur Prasetya bukan hanya sebuah latihan, melainkan sebuah langkah awal menuju transformasi para siswa menjadi anggota Polri yang humanis, cerdas, dan berdedikasi tinggi.
Di sinilah SPN Polda Jatim menunjukkan bahwa pendidikan Polri bisa menjadi ruang yang membina, bukan sekadar menilai. Dan melalui Edu-Lead, semangat itu kini telah tertanam kuat sejak hari pertama. (*)
Tinggalkan Balasan