Takbir dari Balik Jeruji: Rutan Salatiga Tebar Hikmah Idul Adha lewat 8 Ekor Kambing Kurban

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Sabtu (07/06/2025). Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ikut merayakan hari besar Islam ini dengan semangat religius, dimulai dari kumandang takbir hingga pelaksanaan Shalat Ied berjamaah di selasar depan blok hunian.

Perayaan tak hanya berhenti pada ibadah shalat, namun dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian. Kepala Rutan Salatiga, Anton Adi Ristanto, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menyembelih delapan ekor kambing yang kemudian dibagikan kepada para warga binaan dan juga keluarga mereka yang membutuhkan.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan \"Menuju Informatif\" dalam KI Award 2024

“Alhamdulillah pada hari ini kami melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Ada delapan kambing yang akan kami tasarufkan atau bagikan untuk warga binaan dan keluarga warga binaan yang membutuhkan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pembagian daging, Anton menekankan pentingnya memaknai Idul Adha sebagai momentum spiritual. Menurutnya, pengorbanan dalam konteks ini tidak hanya berupa hewan, melainkan juga pengorbanan hawa nafsu dan perbuatan yang menjauhkan diri dari nilai-nilai kebaikan.

“Mari kita jadikan hari raya ini sebagai momentum perubahan diri. Mengorbankan hawa nafsu duniawi dan tentunya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” jelasnya.

Baca Juga:  Pembentukan Karakter ASN Dimulai: Hari Pertama CASN Pemasyarakatan NTT Ditempa di Lapangan

Anton juga berharap, perayaan ini dapat menumbuhkan rasa keikhlasan, semangat untuk berbagi, serta menjadi pengingat agar senantiasa taat pada perintah Allah SWT, meski tengah menjalani masa pembinaan.

Di sisi lain, Abdul, salah satu WBP yang turut dalam proses penyembelihan hewan kurban, mengaku bersyukur dapat tetap merasakan nuansa Idul Adha meski berada dalam rutan. Ia bersama rekan-rekannya menganggap momen ini sebagai waktu refleksi dan pertaubatan.

“Setelah kemarin kami mengikuti sholat Ied, hari ini saya dan teman-teman turut serta dalam proses penyembelihan hewan kurban. Alhamdulillah, walaupun sedang menjalani masa pidana, saya pribadi dan teman-teman merasa senang bisa merayakan Idul Adha dan menjadi momentum untuk memohon ampun atas kesalahan yang kami perbuat di luar,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga:  Baznas Salatiga Bersama Pemkot Dorong UMKM dan Kesejahteraan Masyarakat melalui Zakat Produktif

Kegiatan kurban di Rutan Salatiga ini bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, namun menjadi bagian dari pembinaan mental spiritual bagi para narapidana, agar kelak saat bebas, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan beriman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!