Tanpa Gimik, Tanpa Rekayasa: Rakernas PCTA Indonesia di Jombang Serukan Cinta Tanah Air yang Tulus

Laporan: Ninis Indrawati

JOMBANG |SUARAGLOBAL.COM – Semangat nasionalisme dan cinta tanah air kembali bergema kuat di Kota Santri. Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Yusro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 31 Mei hingga 1 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi nasional bagi organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2010 dengan membawa misi keimanan dan kemanusiaan.

Rakernas yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai provinsi ini mengangkat tema besar tentang pentingnya ketulusan dalam mencintai Indonesia. Tokoh sentral sekaligus pemrakarsa PCTA Indonesia, Romo Kiai Muchtar Mu’thi, menegaskan bahwa nasionalisme bukan soal simbol dan pencitraan, melainkan soal kejujuran dalam pengabdian.

“Cinta tanah air itu tidak perlu gimik. Yang dibutuhkan adalah kejujuran, ketulusan, dan pengabdian yang nyata,” ujar Romo Kiai Muchtar dalam pidato pembukaan Rakernas.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Polda Jatim Gelar Lomba EVI se-Jawa

Dalam kesempatan tersebut, Romo Kiai Muchtar juga memaparkan Panca Harapan, yaitu lima arah gerak PCTA Indonesia untuk masa depan. Kelima harapan itu mencakup:

1. Menjadi organisasi yang membawa manfaat nyata bagi bangsa;

2. Berbicara berdasarkan fakta;

3. Menjunjung tinggi perbedaan dan keberagaman;

4. Bersikap rendah hati dalam perjuangan;

5. Tetap lestari dalam merangkul generasi mendatang.

Penegasan Sikap dan Arah Strategis Organisasi

Sekretaris Jenderal PCTA Indonesia, Ismu Syamsudin, menyampaikan bahwa Rakernas ini merupakan momen penting untuk menyempurnakan program kerja serta memperkuat arah strategis organisasi dalam menjawab dinamika nasional.

“Rakernas ini tidak hanya soal administrasi. Ini momen untuk menyatukan langkah dan mempertegas posisi PCTA Indonesia dalam perjuangan nasional, termasuk dalam mengukuhkan narasi sejarah bangsa,” ujarnya.

Baca Juga:  Semarak Hari Ibu ke-96, Srikandi Rutan Surabaya Tunjukkan Profesionalisme di Upacara Khidmat

Salah satu isu menarik yang mencuat dalam Rakernas adalah dukungan terhadap pengakuan Ploso, Jombang, sebagai tempat kelahiran Bung Karno. Menurut Ismu, PCTA Indonesia telah melakukan berbagai kajian dan dialog dengan sejarawan untuk memperkuat usulan tersebut.

Dari Ketahanan Pangan hingga Monumen Perjuangan

Agenda Rakernas tak berhenti pada pembahasan internal. Para peserta juga memberikan dukungan terhadap berbagai program nasional, seperti Ketahanan Pangan, serta merancang pembangunan Rumah Syukur sebagai bentuk peringatan Hari Pahlawan.

Selain itu, PCTA Indonesia berencana membangun Monumen Piramida PCTA Indonesia, yang akan menjadi simbol perjuangan dan pengabdian organisasi terhadap Tanah Air. Monumen ini diharapkan menjadi pusat refleksi nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda.

Baca Juga:  Kapolres Sampang Diapresiasi BNNP Jatim atas Keberhasilan Bongkar Jaringan Narkoba Hampir 1 Kg

Rakernas kali ini juga diwarnai dengan pameran hasil karya anggota dan pertunjukan seni budaya, yang memperlihatkan wajah Indonesia dalam keragaman serta semangat gotong royong.

Menjaga NKRI dengan Ketulusan

Dengan mengusung semangat cinta Tanah Air yang murni dan bebas dari kepentingan politik praktis, PCTA Indonesia terus menegaskan jati dirinya sebagai organisasi kebangsaan yang berpijak pada nilai-nilai keikhlasan, kebersamaan, dan kemanusiaan.

Rakernas di Jombang menjadi momentum penting untuk memperbarui komitmen dan memperluas dampak positif organisasi di tengah masyarakat. Seruan “Cinta Tanah Air Tanpa Rekayasa” bukan sekadar slogan, melainkan prinsip hidup yang terus dijalankan oleh PCTA Indonesia dalam setiap langkah perjuangannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!