Tragedi di Sungai Marparan: Perempuan Muda Tenggelam, Ditemukan Tak Bernyawa
Laporan: Ninis Indrawati
SAMPANG | SUARAGLOBAL.COM — Duka mendalam menyelimuti warga Dusun Semanis, Desa Plasah, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. Seorang perempuan muda bernama Dhurrotus Soleha (22) ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Marparan pada Senin malam, 19 Mei 2025, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kejadian memilukan ini pertama kali diketahui dari laporan suami korban, Hendri (31), yang melaporkan bahwa istrinya tenggelam di Sungai Marparan, tepatnya di wilayah Dusun Marparan, Desa Marparan. Setelah upaya pencarian awal bersama warga sekitar tidak membuahkan hasil, Hendri segera melapor ke pihak kepolisian.
Menanggapi laporan tersebut, Polres Sampang melalui tim gabungan dari Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang langsung bergerak cepat melakukan operasi pencarian. Proses penyisiran dilakukan dengan menggunakan perahu dinas kepolisian, dibantu warga yang turut aktif menyisir sepanjang aliran sungai.
Setelah pencarian intensif selama hampir 19 jam, pada Selasa, 20 Mei 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, jasad Dhurrotus Soleha akhirnya ditemukan di wilayah perairan Dusun Manduyan, Desa Klobur. Lokasi penemuan berjarak sekitar satu kilometer dari titik awal ia dilaporkan tenggelam.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, S.H., menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka mencurigakan di tubuh korban. “Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi,” ujarnya.
Jenazah korban kemudian dipulangkan ke rumah duka di Dusun Semanis, Desa Plasah, untuk dimandikan dan dimakamkan sesuai syariat.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di sekitar area sungai atau perairan terbuka. Polres Sampang mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di malam hari di sekitar sungai, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Pihak keluarga dan masyarakat sekitar masih dirundung duka atas kehilangan sosok Dhurrotus Soleha, yang dikenal sebagai pribadi ramah dan santun di lingkungannya. (*)
Tinggalkan Balasan