Wali Kota Salatiga Pimpin Sertijab, Tegaskan Pejabat Baru Harus “Tancap Gas” Fokus Tuntaskan Program Strategis dan Efisiensi Anggaran Akhir Tahun

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Wali Kota Salatiga, dr. Robby Hernawan, Sp.OG, memberikan pesan tegas kepada para pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga agar segera tancap gas dalam menuntaskan berbagai program strategis daerah, terutama menjelang berakhirnya Tahun Anggaran 2025.

Pesan itu disampaikan Robby saat menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yang digelar di Ruang Kalitaman, Gedung Sekretariat Daerah Kota Salatiga, pada Senin (6/10/2025).

Acara tersebut menandai peralihan jabatan sejumlah pejabat eselon II di jajaran Pemkot Salatiga, setelah pelantikan resmi yang berlangsung pada 29 September lalu. Prosesi Sertijab ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah, para asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, serta para camat se-Kota Salatiga.

Dalam sambutannya, Wali Kota Robby menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pejabat baru, sembari menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar bentuk penghargaan, melainkan amanah dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan integritas.

“Sekali lagi saya mengucapkan selamat dan sukses kepada pejabat yang telah dilantik dan hari ini melaksanakan sertijab. Jabatan yang diamanahkan kepada panjenengan semua bukan sekadar penghargaan, tetapi tanggung jawab besar yang harus segera ditunaikan,” ujar Robby.

Lebih lanjut, Robby menekankan bahwa triwulan keempat Tahun Anggaran 2025 merupakan periode yang sangat penting dan menentukan bagi capaian pembangunan daerah. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pejabat baru untuk segera beradaptasi dan langsung bekerja tanpa menunda waktu.

“Jangan tunda pekerjaan. Jangan tunggu adaptasi terlalu lama. Waktu tidak akan menunggu kita. Mari kita kejar target-target kinerja yang telah ditetapkan, terutama dalam hal serapan anggaran, penyelesaian program prioritas, dan peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” tegasnya.

Selain menyoroti percepatan kinerja, Wali Kota juga mengingatkan agar setiap perangkat daerah berhati-hati dalam mengelola fiskal daerah, baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Robby menegaskan pentingnya reprioritasi program dan efisiensi penggunaan anggaran, agar dana publik benar-benar digunakan untuk kebutuhan masyarakat.

Dalam arahannya, Robby menyebut beberapa fokus utama yang harus diperhatikan oleh seluruh SKPD, yakni:

1. Mengutamakan belanja wajib, seperti gaji, tunjangan, dan administrasi perkantoran.

2. Mendukung prioritas pembangunan tahun 2026, sesuai arah kebijakan daerah.

3. Menjaga alokasi mandatory spending di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

4. Memprioritaskan kegiatan berdampak langsung pada masyarakat.

5. Menunda atau mengurangi kegiatan seremonial yang tidak mendesak.

Selain itu, Robby juga mengajak seluruh jajaran Pemkot untuk meninjau kembali pagu belanja dalam Rancangan KUA dan PPAS Tahun 2026. Ia menekankan agar penyusunan anggaran tidak hanya berfokus pada nominal, tetapi juga pada efektivitas dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

“Perlu saya garis bawahi, ini bukan semata soal angka, tetapi soal tanggung jawab moral dan publik kita dalam memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran, efisien, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ungkap Robby.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk membangun semangat kolektif dalam menghadapi akhir tahun anggaran, agar seluruh target pembangunan Kota Salatiga dapat tercapai dengan baik dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu mari bersama-sama kita tinjau dan susun kembali dengan lebih matang, cermat, dan benar-benar berpihak pada kepentingan publik,” pungkasnya.

Dengan semangat tersebut, Robby berharap seluruh pejabat baru dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja masing-masing, menunjukkan kepemimpinan yang progresif, responsif, dan berorientasi pada hasil, guna menjaga momentum positif pembangunan Kota Salatiga menuju tahun 2026. (*)