Sosok Peduli dan Berdedikasi, Syafarudin Calon Kades Impian Masyarakat Gedangan
![]() |
M. Syafarudin, bakal calon Kades Gedangan saat menyerahkan berkas syarat pencalonan dirinya dalam Pilkades Serentak Kabupaten Semarang. (Foto: dok. istimewa/MNN) |
Ungaran, beritaglobal.net – Pemerintah Kabupaten Semarang melalui organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes), akan menggelar pemilihan Kepala Desa serentak di beberapa wilayah desa di penghujung tahun 2019, salah satunya di Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Salah satu bakal calon Kepala Desa Gedangan yang telah mendaftarkan dirinya dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada bulan Oktober 2019 mendatang adalah Muhamad Syafarudin, yang oleh warga setempat akrab disapa Mamoh.
Berbekal pengalaman saat menjabat Kades selama 2 periode pada tahun 2002 – 2007 dan 2007 – 2013, M. Syafarudin mengatakan, dirinya maju lagi dalam Pilkades serentak tahun ini bermodalkan pada kinerja dan dedikasi pengabdianya yang telah ditunjukanya selama dua periode dulu.
“Dengan modalkan dedikasi selama menjabat, jika nanti terpilih Insa Allah saya akan berkomitment untuk selalu transparan dalam hal pembangunan, termasuk dalam hal pendanaan, pembangunan sistem, pelaksanaan program, dan lain sebagainya,” ungkap Syafarudin, kepada beritaglobal.net melalui sambungan telepon, Kamis (12/09/2019).
Peningkatan UMKM
Dirinya berkomitmen, bila terpilih nanti, akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali potensi masyarakat secara komprehensif. Khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang telah banyak embrionya di Desa Gedangan.
“Peningkatan ketrampilan dalam bidang kerajinan akan lebih saya prioritaskan sebagai program unggulan. Karena selama ini kucuran Dana Desa (DD), belum menyentuh sektor UMKM secara komprehensif,” imbuhnya.
Kepada beritaglobal.net, Syafarudin memberikan contoh – contoh program yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Desa Gedangan, seperti melimpahnya produksi susu sapi di Dusun Jaten. “Sudah barang tentu, mas, kalau pemdes lebih intens dalam melakukan pemetaan potensi sosial ekonomi masyarakatnya, agar lebih maju dan sejahtera,” jelasnya.
Berbagai program unggulan untuk melatih para peternak sapi perah telah ia persiapkan bila dirinya diberi amanah untuk memimpin Desa Gedangan periode 2019 – 2025.
“Selain Jaten dengan potensi susu sapinya, di Dusun Bendo, telah lama terkenal dengan peternakan sapi pedaging. Untuk itulah, program – program pelatihan yang tepat guna dan pendampingan intensif kepada masyarakat, menjadi salah satu program kami,” papar Syafarudin.
Pembekalan dan pendampingan tentang peningkatan tata kelola penggemukan sapi dan pemanfaatan limbah pertanian yaitu, jerami padi sebagai pakan ternak menjadi alternatif peningkatan kapasitas peternak sapi pedaging di Dusun Bendo.
“Ketersediaan pakan ternak sepanjang tahun kan sangat tergantung pada musim penghujan, menyebabkan hijauan pakan melimpah, sedangkan pada musim kemarau, pasokan pakan dirasakan sangat kurang. Maka alternatif jalan keluarnya adalah dengan memanfaatkan limbah pertanian dengan teknologi tepat guna,” jelasnya.
Sementara itu, ditambahkannya bahwa selain hasil dari sektor peternakan sapi, terdapat jenis usaha UMKM di bidang makanan ringan, diantaranya adalah ceriping singkong, keripik gadung dan aneka produksi kudapan lainnya.
“Untuk meningkatkannya tentunya sangat perlu dan penting untuk diadakan pelatihan dan pendampingan intensif agar UMKM terus meningkat. Maka suport dari DD untuk simpan pinjam sebagai modal usaha salah satunya kuncinya dan harus diperhitungkan agar geliat ekonomi, pasar dikembangkan dengan memunculkan pasar hobbis, sehingga yang sekarang telah beroperasi akan lebih berkembang dan berkesinambungan, tidak seperti sekarang, jam 10.00 WIB saja, pasar sudah sepi. Mungkin salah satu hobbis yang bisa di galakan yakni burung kicau, hasil perikanan, tananman hias dan tanaman pangan,” tandasnya.
Potensi wisata alam dan wisata buatan yang telah ada di Desa Gedangan, menjadikan modal penting bagi peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui pendekatan pariwisata.
“Nantinya saya siap untuk menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mewujudkan tatanan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang dan akan mengajak para kaum muda untuk meningkatkan potensi kegiatan kepemudaan di bidang peningkatan bakat, olah raga maupun ketrampilan. Selain itu juga akan meningkatkan BUMDes, yakni dengan meningkatkan desa wisata, pertanian, peternakaan, UMKM, simpan pinjam (modal usaha rakyat), kerajinan rakyat serta bersinergi dengan wisata yang ada, kali Odo dan Banyumili,” tuturnya.
Pencalonannya kali ini adalah bentuk rasa cintanya pada tanah kelahirannya, dan menjaga warisan tradisi leluhur dengan memberikan tauladan sikap pengabdian, dedikasi tinggi pada masyarakat. Sebagai Kades, kecerdasan intelektual mutlak diperlukan, namun kebijaksanaan sebagai orang yang dituakan masyarakat desa, harus dapat direfleksikan dalam setiap gerak tata kelola pemerintahan desa nantinya, pungkas Calon Kades yang murah senyum dan sering juga diminta untuk memberikan tausyiah di beberapa acara resepsi warga Desa Gedangan dan sekitarnya.
Pada kesempatan perpisah, sejumlah masyarakat yang rata – rata enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kerinduan mereka pada sosok pemimpin yang bisa memajukan desanya.
“Kami sangat senang ketika pak Mamoh begitu panggilan akrab Muhamad Syafarudin mencalonkan diri lagi. Ia selain baik, peduli juga sangat perhatian dengan warganya,” ucapnya. (Agus S)
Tinggalkan Balasan