Muh Haris Mundur dari Pencalonan, Pilwalkot Salatiga Berpotensi Calon Tunggal
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Sel, 16 Jul 2024
- comment 0 komentar
![]() |
Gambar Ilustrasi (Istimewa) |
Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Salatiga. Muh Haris, yang selama ini dikenal sebagai salah satu calon kuat untuk posisi Wali Kota Salatiga, dikabarkan mundur dari pencalonannya. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh beberapa pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang mengusungnya.
Keputusan Muh Haris untuk mundur menjadi sebuah teka-teki besar. Apakah ini terkait dengan strategi politik atau ada faktor lain yang mempengaruhinya? Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Muh Haris sendiri mengenai alasannya mundur dari bursa pencalonan.
Jika kabar ini benar, maka pertanyaan yang muncul adalah: apakah Pilwalkot Salatiga akan diwarnai dengan calon tunggal? Sinoeng N Rachmadi, yang disebut-sebut telah mendapatkan lampu hijau untuk maju sebagai calon wali kota, semakin mantap melangkah. Sinoeng yang kini menunggu pengumuman resmi tentang siapa calon wakilnya, berpotensi menjadi satu-satunya pilihan bagi warga Salatiga dalam pemilihan nanti.
Situasi ini tentu menjadi perhatian banyak pihak. Pilwalkot dengan calon tunggal akan menjadi preseden penting bagi Salatiga, mempengaruhi dinamika politik dan strategi kampanye ke depan. Berbagai spekulasi muncul terkait siapa yang akan berpasangan dengan Sinoeng dan bagaimana reaksi masyarakat terhadap kondisi ini.
Perkembangan selanjutnya tentu akan sangat menarik untuk diikuti. Apakah akan ada calon lain yang muncul, ataukah Sinoeng N Rachmadi akan melenggang sendirian menuju kursi Wali Kota Salatiga? Semua mata tertuju pada langkah-langkah berikutnya dalam proses politik di kota ini.
Muh Haris Tidak Menanggapi Isu Pengunduran Diri sebagai Calon Wali Kota Salatiga
Sementara itu, Muh Haris, calon wali kota Salatiga, tidak memberikan respon saat dikonfirmasi oleh wartawan mengenai kabar dirinya mundur dari pencalonan. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya centang biru tanpa ada tanggapan lebih lanjut.
Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari, juga belum memberikan jawaban ketika dikonfirmasi terkait isu yang sama. Keheningan dari kedua tokoh politik ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pendukung mereka.
Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang pemilihan, ketidakjelasan dari pihak Muh Haris dan Latif Nahari menambah ketegangan dan membuat publik bertanya-tanya mengenai kelanjutan pencalonan ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan dari pihak terkait. (*)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar