Batik Tanjung Bumi Meriahkan HUT IWAPI ke-50 di Bangkalan, Dorong Ekonomi Kreatif Perempuan
Laporan: Ninis Indrawati
BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM – Peringatan HUT Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang ke-50 di Kabupaten Bangkalan, Madura, berlangsung meriah dengan sejumlah acara menarik, salah satunya adalah pagelaran fashion show Batik Tanjung Bumi.
Acara ini digelar pada 18/2/2025 tidak hanya merayakan pencapaian IWAPI dalam memberdayakan perempuan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif di kalangan perempuan di Bangkalan.
Pagelaran fashion show Batik Tanjung Bumi menampilkan koleksi batik khas Bangkalan yang kaya akan motif dan corak tradisional, menggambarkan budaya lokal yang sangat kental.
Batik ini diproduksi oleh para pengrajin perempuan setempat, yang telah berinovasi dalam menciptakan desain-desain unik yang menarik perhatian masyarakat.
Sebagai salah satu produk unggulan daerah, Batik Tanjung Bumi kini semakin dikenal luas dan memiliki potensi besar untuk menembus pasar yang lebih luas.
Pj. Bupati Bangkalan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung inisiatif yang dilakukan oleh IWAPI dalam memberikan ruang bagi perempuan untuk berperan lebih aktif dalam dunia usaha.
Menurutnya, usaha kreatif seperti pembuatan batik ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat perekonomian daerah sekaligus melestarikan budaya lokal.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor usaha yang dikelola oleh perempuan, termasuk dalam hal ini adalah batik Tanjung Bumi.
Melalui kebijakan pemberdayaan ekonomi, akses permodalan, dan pelatihan keterampilan, kami berharap semakin banyak perempuan di Bangkalan yang mampu menjadi wirausaha sukses dan berdaya saing,” ujarnya.
Salah satu pengrajin batik, Siti Aisyah, mengungkapkan rasa bangganya dapat turut serta dalam acara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa produksi batik Tanjung Bumi semakin berkembang, berkat adanya pelatihan keterampilan dan dukungan dari IWAPI dan pemerintah setempat.
“Kami tidak hanya belajar cara membuat batik, tetapi juga bagaimana memasarkan produk kami agar lebih dikenal di luar daerah.
Acara ini membuka peluang baru bagi kami untuk memperkenalkan batik Madura ke pasar yang lebih luas,” tambah Aisyah.
Dalam acara tersebut, selain fashion show, juga digelar bazar produk lokal yang melibatkan pengrajin perempuan dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk fashion lainnya.
Ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan di Bangkalan semakin menunjukkan peran pentingnya dalam memajukan perekonomian daerah.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Bangkalan yang berani berinovasi dan terlibat dalam dunia bisnis.
Terlebih dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun organisasi seperti IWAPI, dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan ekonomi berbasis komunitas yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Peringatan HUT IWAPI ke-50 di Bangkalan menjadi simbol semangat perempuan yang terus berkembang, berani bersaing, dan mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk membangun perekonomian yang lebih baik. (*)
Tinggalkan Balasan