Raja Transportasi Nusantara: Prof. Saut Gurning Raih Penghargaan atas Inovasi di Sektor Transportasi

Laporan: Bagas

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Prof. Raja Oloan Saut Gurning, ST, MSc, PhD, CMarTech, seorang guru besar dari Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), kembali mencuri perhatian dengan kontribusi gemilangnya di sektor transportasi nasional. Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, Prof. Saut menerima penghargaan prestisius atas perannya dalam pengembangan kebijakan transportasi di Indonesia, (14/10/24).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada 15 tokoh nasional yang dinilai berjasa dalam mendorong kemajuan transportasi di Indonesia. Prof. Saut mendapatkan apresiasi atas sumbangsihnya dalam berbagai proyek strategis, terutama terkait pengelolaan pelabuhan dan distribusi barang selama masa pandemi Covid-19. “Selama pandemi, saya berusaha memberikan masukan yang konstruktif terkait pengelolaan pelabuhan dan ketersediaan kontainer kosong agar distribusi barang tetap berjalan lancar,” ungkap Saut.

Selain terlibat dalam pengelolaan logistik selama pandemi, Prof. Saut juga aktif dalam Badan Kebijakan Transportasi. Saran dan pemikirannya yang diterapkan di berbagai proyek strategis telah membantu sektor transportasi menghadapi tantangan besar, terutama dalam menjaga stabilitas distribusi logistik nasional. Salah satu pencapaiannya yang signifikan adalah keterlibatannya dalam evaluasi program Tol Laut, di mana ia menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan proyek tersebut sebagai solusi konektivitas antarpulau di Indonesia.

“Program Tol Laut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemerataan akses transportasi, terutama di daerah terpencil,” ujar Prof. Saut. Ia menekankan pentingnya memperluas jaringan transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Nusantara.

Tak hanya itu, Prof. Saut juga mengarahkan penelitiannya pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di sektor perhubungan, memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menetapkan tarif jasa yang seimbang. “Kami berupaya agar tarif jasa transportasi tetap terjangkau bagi masyarakat, namun tetap bisa mendukung pendapatan negara,” jelasnya.

Baca Juga:  SMAMX Spartans: Satu-satunya Sekolah Swasta Jawa Timur dalam Advokasi Pendidikan Inklusi Nasional

Inovasi lain yang menjadi ciri khas Prof. Saut adalah desain terminal apung untuk wilayah-wilayah dengan kondisi pantai dangkal, seperti Kepulauan Nias dan Maluku. Desain ini tidak hanya lebih efisien dari segi biaya, tetapi juga menawarkan solusi nyata bagi daerah-daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur pelabuhan.

Sebagai akademisi, Prof. Saut juga memainkan peran penting sebagai penghubung antara pemerintah dan pelaku usaha. Ia menjembatani komunikasi kedua pihak, terutama dalam pengelolaan transportasi selama pandemi, memastikan kebijakan yang diterapkan dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

Ke depan, Prof. Saut menyoroti tantangan besar dalam pengembangan transportasi publik di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan. Salah satu rencana inovatifnya adalah mengembangkan Mass Rapid Transit (MRT) di sekitar wilayah kampus ITS. “Kita memerlukan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Saut.

Dengan penghargaan yang diterimanya, Prof. Saut semakin bertekad untuk terus berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan sistem transportasi yang lebih efisien, inklusif, dan ramah lingkungan. “Penghargaan ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus mengembangkan solusi transportasi yang lebih baik untuk masa depan Indonesia,” tutupnya.

Penghargaan ini mengukuhkan Prof. Saut sebagai salah satu tokoh kunci dalam upaya membangun transportasi nasional yang berkelanjutan dan dapat diandalkan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!