Kolaborasi Tokoh Agama untuk Pilkada Damai: FKUB Kota Kediri Gelar Seminar Nasional
Laporan: Muhammad Duha
KEDIRI | SUARAGLOBAL.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Peran Strategis Tokoh Agama dalam Mewujudkan Pilkada Damai dan Harmoni” pada Rabu (16/10/2024) di Hotel Lotus. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kota Kediri menjaga persatuan dan kesatuan selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, guna menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Seminar tersebut dihadiri oleh 200 peserta yang terdiri dari tokoh agama, perwakilan TNI-Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), berbagai stakeholder, anggota DPRD, hingga perwakilan Pemerintah Kota Kediri di tingkat kecamatan dan kelurahan. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memastikan Pilkada berjalan dengan damai.
Ketua FKUB Kota Kediri, Moh. Salim, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah pelaksanaan Pilkada. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga stabilitas sosial, dengan menekankan bahwa persatuan merupakan kunci terciptanya pemilu yang berkualitas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk berperan aktif dalam Pilkada dengan menjaga persatuan dan kesatuan. Semua pasangan calon adalah saudara, dan tidak ada alasan untuk kita terpecah belah karena perbedaan pilihan politik,” ujar Salim usai seminar.
Salim juga menyoroti peran krusial tokoh agama dalam meredam potensi konflik di tengah masyarakat yang mungkin muncul akibat perbedaan pilihan politik. Ia mengingatkan bahwa tokoh agama memiliki kekuatan besar untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan kesejukan, terutama dalam masa-masa krusial seperti Pilkada.
“Sebagai tokoh agama, kita memiliki tugas penting untuk menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Peran strategis kita adalah mendamaikan perbedaan dan menciptakan suasana harmonis di lingkungan kita,” tambahnya.
FKUB, lanjut Salim, tetap menjaga netralitas dalam Pilkada Kota Kediri. Meski begitu, ia mengakui bahwa setiap anggota FKUB memiliki hak untuk memilih secara pribadi, dan hak ini harus dihormati oleh semua pihak.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Dewan Penasehat FKUB Kota Kediri, K.H. Muhammad Anwar Iskandar, yang turut membuka seminar dengan sambutan yang menekankan pentingnya menjaga harmoni selama Pilkada. Ia mengapresiasi FKUB atas inisiatif penyelenggaraan seminar dan berharap pesan-pesan perdamaian yang diusung dalam acara ini dapat terus disebarluaskan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Seminar ini sangat penting untuk menciptakan kondisi yang damai dan harmonis selama Pilkada 2024. Pesan perdamaian ini harus diteruskan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah, terutama di tingkat desa, di mana interaksi langsung antara warga terjadi,” ujar K.H. Muhammad Anwar.
FKUB Kota Kediri berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya Pilkada yang damai dan berkualitas. Dengan menekankan pentingnya persatuan, FKUB berharap Pilkada 2024 di Kota Kediri akan berlangsung aman dan kondusif, memberikan hasil yang adil bagi masyarakat. Melalui seminar ini, FKUB juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara masyarakat dan berbagai pihak terkait dalam menjaga stabilitas sosial selama masa pemilihan.
Moh. Salim menutup acara dengan mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk turut serta menjaga kedamaian selama Pilkada. “Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga keutuhan dan kebersamaan sebagai masyarakat. Mari jadikan Pilkada 2024 momentum untuk memperkuat persatuan dan menghadirkan kesejukan di Kota Kediri,” tutupnya.
Dengan kegiatan ini, FKUB Kota Kediri berharap dapat berkontribusi dalam memastikan Pilkada berlangsung dengan lancar, damai, dan harmonis, demi masa depan yang lebih baik bagi Kota Kediri. (*)
Tinggalkan Balasan