Simulasi Penanganan Konflik Sosial Pasca Pilkada di Salatiga, Kasdim 0714 Tegaskan Pentingnya Komunikasi dan Kedamaian

Laporan: W Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Demi menghadapi potensi unjuk rasa yang mungkin muncul akibat ketidakpuasan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kasdim 0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus terlibat dalam simulasi penanganan unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Kota Salatiga, Jalan Sukowati, pada Rabu (tanggal pelaksanaan). Simulasi ini menjadi bagian dari Latihan Lapangan Penanganan Konflik Sosial Korem 073/Makutarama “Dharma Angkara 24” Tahun Anggaran 2024.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Bahas Strategi Kemandirian Energi dan Subsidi Tepat Sasaran dalam Rapat Internal di Istana Merdeka

Kegiatan ini turut diikuti oleh personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang bertujuan menggambarkan berbagai dinamika yang bisa terjadi setelah penetapan hasil Pilkada. “Kami ingin memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan damai dan tertib. Kegiatan ini adalah langkah proaktif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Mayor Hermanus.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Gelar Doa Bersama untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem di Awal Tahun 2025

Simulasi tersebut menampilkan sejumlah skenario penanganan unjuk rasa, seperti pengamanan massa, pengendalian konflik, serta teknik negosiasi untuk meredakan ketegangan. Selain praktik di lapangan, peserta simulasi diberikan pemahaman mendalam terkait hak-hak warga negara dalam menyampaikan aspirasi, dengan tetap mematuhi hukum yang berlaku.

Mayor Hermanus menekankan bahwa kesiapsiagaan dan sinergi antara aparat keamanan serta masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas daerah. “Komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan suasana kondusif selama dan setelah pemilihan berlangsung. Kami berkomitmen untuk menjaga situasi aman, tertib, dan damai,” tambahnya.

Baca Juga:  Polres Bondowoso Bantu Sumur Bor dan Sembako, Ringankan Beban Warga Terdampak Kekeringan

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesiapan aparat, namun juga berfungsi sebagai edukasi bagi masyarakat mengenai cara menyampaikan pendapat secara tertib dan damai. Dengan latihan ini, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya mengutamakan dialog dan menghindari tindak kekerasan dalam menyuarakan pendapat, guna memperkokoh sinergi dengan aparat keamanan dan menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi semua pihak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!