HMAS Adelaide Sandar di Banyuwangi: Persiapan Latihan Puncak Keris Woomera 2024 dengan 1300 Pasukan Gabungan

Laporan: Iswahyudi Artya

BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM – Menyongsong latihan puncak Keris Woomera 2024, Kapal Perang HMAS Adelaide milik Australian Defense Force (ADF) tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, pada Minggu (10/11/2024), setelah menempuh perjalanan tiga hari dari perairan Australia. Kapal dengan panjang 230 meter tersebut membawa sekitar 1300 personel militer gabungan dari TNI dan Australia, beserta Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) yang akan digunakan dalam latihan bersama.

Kedatangan HMAS Adelaide diikuti dengan proses debarkasi menuju daerah latihan yang berlokasi di Pusat Latihan Tempur 5 Marinir di Baluran dan Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur. Latihan ini akan menjadi salah satu latihan militer berskala besar antara Indonesia dan Australia, yang bertujuan memperkuat kerjasama pertahanan dan kesiapsiagaan militer kedua negara.

Baca Juga:  Plt. Bupati Sidoarjo Siapkan Program Bedah Rumah Firia Setianingsi

Proses bongkar Alutsista milik Australia ini dilakukan dengan pengamanan ketat dari sejumlah pasukan TNI Angkatan Laut. Pasukan pengamanan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya serta Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi telah disiagakan di pelabuhan untuk memastikan proses debarkasi berlangsung aman dan lancar.

Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr. Opsla., selaku Komandan Lanal Banyuwangi, menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal seluruh proses debarkasi, memastikan seluruh Alutsista tiba dengan kondisi aman dan siap pakai di lokasi latihan. “Kami siapkan pasukan pengamanan yang standby 24 jam selama proses bongkar Alutsista milik Australia berlangsung, untuk memastikan seluruh proses berjalan dengan baik dan aman,” jelasnya.

Baca Juga:  Jatim Digifest 2024: Momen Kolaborasi Digital untuk UMKM dan Inovator Teknologi di Jawa Timur

Latihan puncak Keris Woomera 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara TNI dan ADF, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan regional. Kerja sama dalam pelatihan militer ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik serta menegaskan hubungan strategis yang terus dibina. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!