TNI AU dan French Air and Space Force Pererat Kolaborasi Strategis Lewat Air Staff Talks Keempat
Laporan: Yuanta
PRANCIS | SUARAGLOBAL.COM – TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan French Air and Space Force (FSAF) kembali mengukuhkan komitmen kerja sama strategis mereka dalam pertemuan keempat Air Staff Talks (AST) yang digelar pada 20-21 November 2024 di Prancis. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan militer kedua negara, khususnya di bidang angkatan udara.
Pertemuan diawali dengan kunjungan delegasi TNI AU ke Air Center for Planning and Conduct of Operations and Air Defence (CAPCODA) yang berada di 942 Air Base. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi resmi di Ministère des Armées, Balard, markas besar Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis.
Dalam agenda Air Staff Talks, delegasi TNI AU dan FSAF membahas berbagai topik strategis, termasuk kerja sama pendidikan, rapat koordinasi, program Subject Matter Expert Exchange (SMEE), serta pelaksanaan latihan bersama. Pertemuan ini bertujuan memperkuat pertukaran pengetahuan dan pengalaman operasional, sekaligus memperluas kolaborasi di bidang teknologi pertahanan udara.
Marsma TNI Ali Gusman, S.T., M.M., Staf Khusus Kepala Staf TNI AU, memimpin delegasi Indonesia yang terdiri dari tujuh perwira senior, di antaranya Marsma TNI Anang Surdwiyono (Atase Pertahanan di Prancis) dan Kolonel Pnb Yose Ridha (Paban IV/Hublu Sintelau). Mereka didampingi beberapa perwira lain yang memiliki keahlian di bidang strategi, latihan, dan pendidikan.
Di sisi Prancis, delegasi FSAF dipimpin oleh GBA Nicolas Chambaz, Kepala Hubungan Internasional di Markas Besar FSAF. Turut hadir LCL Adeline L’Hullier, Kepala Divisi Indo-Pasifik FSAF, Intern Jeanne Loiret, serta COL Erwan Lintant, Atase Pertahanan Prancis untuk Indonesia.
Komitmen kedua negara terhadap kolaborasi militer ditandai dengan kesepakatan untuk memperluas cakupan kerja sama di berbagai bidang strategis. “Pertemuan ini menjadi simbol penting hubungan bilateral yang saling menguntungkan, khususnya dalam meningkatkan interoperabilitas dan profesionalisme kedua angkatan udara,” ujar Marsma Ali Gusman.
Sebagai langkah nyata, TNI AU dan FSAF juga merencanakan pelatihan bersama yang lebih intensif, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan regional di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, fokus pada pertukaran personel dan pendidikan menjadi prioritas untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia kedua pihak.
4th Air Staff Talks tidak hanya menandai kelanjutan hubungan yang erat antara Indonesia dan Prancis, tetapi juga membuka peluang baru dalam menjawab tantangan militer modern. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi landasan kokoh untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan, baik dalam bidang operasional maupun inovasi teknologi pertahanan.
Kerja sama ini sekaligus mencerminkan kesungguhan Indonesia dan Prancis dalam memperkuat stabilitas dan keamanan global, khususnya di kawasan Indo-Pasifik yang strategis. (*)
Tinggalkan Balasan