Seni dan Kreativitas: Ida Nurul Farida Dukung Penguatan Budaya Lokal dan Membentuk Karakter Positif Generasi Muda
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ida Nurul Farida, menegaskan pentingnya seni sebagai media pembentukan karakter positif bagi generasi muda. Hal ini ia sampaikan dalam Pentas Seni Sanggar Sakuntala bersama Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Minggu (29/12), di Kanopi Pasar Raya II, Jalan Jendral Sudirman, Kota Salatiga, Minggu (29/12/24). Acara ini turut dihadiri oleh Muh. Haris, mantan Wakil Walikota Salatiga yang kini menjadi Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS.
\”Sudah terbukti, kesenian mampu membentuk karakter positif bagi generasi muda. Dengan kesenian, kita lihat anak-anak menjadi lebih santun dan kreatif, sebagaimana terlihat dari penyelenggaraan pentas seni luar biasa ini,\” ujar Ida.
Acara ini menampilkan lebih dari 10 tarian yang dibawakan oleh peserta dari berbagai usia, mulai dari PAUD hingga mahasiswa. Para penampil berasal dari Sanggar Sakuntala, Sanggar Bima, dan Sanggar Brahmastra, menciptakan kolaborasi yang memukau.
Pj. Walikota Salatiga melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Yayat Nurhayat, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai acara ini sebagai bukti nyata pentingnya seni dan budaya dalam memajukan Kota Salatiga serta menarik wisatawan. Yayat juga mendorong pelaku seni untuk memanfaatkan teknologi dalam mengedukasi dan menghibur masyarakat.
\”Kegiatan seperti ini sangat berarti. Tidak perlu pentas besar, yang penting sering dilakukan agar masyarakat terus terhibur. Seni dan budaya juga bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Salatiga,\” kata Yayat.
Pentas seni ini juga menjadi momen perayaan Hari Ulang Tahun ke-39 Sanggar Seni Sakuntala Salatiga. Wido Purwadi, pimpinan sanggar, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan masyarakat dan berbagai pihak yang memungkinkan sanggar terus berkarya selama hampir empat dekade.
\”Terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya Ibu Ida Nurul Farida, yang selalu mendukung kami melalui berbagai kegiatan seni. Semoga Sanggar Sakuntala terus menjadi bagian dari penguatan budaya lokal,\” ujar Wido.
Ratusan masyarakat yang hadir terlihat antusias menyaksikan penampilan para penari. Salah satu peserta, Rafin (10), mengaku bangga bisa tampil meski sempat gugup. Ia berbagi pengalaman berlatih keras demi suksesnya pertunjukan ini.
\”Awalnya deg-degan, tapi senang sekali akhirnya tarian kami berhasil. Saya bangga bisa tampil bersama teman-teman,\” kata Rafin yang kini duduk di bangku kelas 4 SD.
Pentas seni ini membuktikan bahwa seni bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana penting dalam membangun karakter, memperkuat budaya lokal, dan mempersatukan masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan