Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Bersinergi Tuntaskan Kasus Penembakan Warga Sipil di Yalimo
Laporan: Tian
JAYAPURA | SUARAGLOBAL.COM — Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 menunjukkan sinergi kuat dalam menangani kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Aske Mabel, yang sebelumnya merupakan desertir dari Polres Yalimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua, menjelaskan perkembangan kasus ini dalam apel pagi di Lapangan Mako Baru Polda Papua, Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Senin (13/1/25).
“Insiden ini melibatkan KKB Aske Mabel, pelaku yang melarikan diri dengan membawa senjata api dari Polres Yalimo. Dalam aksinya, pelaku melakukan penembakan sebanyak sembilan kali, mengakibatkan lima korban jiwa dari kalangan warga sipil,” ungkap Brigjen Pol. Faizal.
Polda Papua telah mengerahkan sejumlah unit operasional, termasuk Reskrim, Brimob, dan Siber Polda Papua, untuk mendukung Polres Yalimo dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025. Tim gabungan ini bertugas melakukan penindakan, penyelidikan, dan pengamanan di lapangan.
“Kami fokus pada penuntasan kasus ini secara komprehensif, baik melalui pendekatan investigasi maupun operasi penegakan hukum di wilayah yang terdampak,” lanjut Brigjen Pol. Faizal.
Di tempat terpisah, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengajak masyarakat untuk bekerja sama menjaga situasi keamanan. Ia menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan menciptakan stabilitas wilayah.
“Kami mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan waspada. Jika ada informasi terkait keberadaan pelaku atau aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan. Sinergi antara aparat dan masyarakat adalah kunci menjaga kedamaian di Papua,” ujar Kombes Pol. Yusuf.
Dalam rangka memulihkan keamanan di Kabupaten Yalimo, aparat telah meningkatkan intensitas patroli, termasuk di area yang rentan menjadi titik konflik. Selain itu, dialog dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat terus dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Brigjen Pol. Faizal menegaskan bahwa penanganan kasus ini merupakan prioritas utama. “Kami berkomitmen memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua Pegunungan. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang mengancam kehidupan warga,” tutupnya.
Dengan langkah cepat dan sinergi lintas unit, Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 optimistis dapat menyelesaikan kasus ini sekaligus menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua. (*)
Tinggalkan Balasan