Polres Tulungagung dan PT Indoco Gerakkan Penanaman Jagung untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Laporan: Ninis Indrawati
TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Polres Tulungagung menggandeng PT Indoco untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dengan meluncurkan gerakan penanaman jagung di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang. Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mencapai target penanaman satu juta hektare jagung, guna memperkuat swasembada pangan di Indonesia.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menegaskan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada pengamanan, tetapi juga turut serta dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan pangan. Penanaman jagung yang dilakukan secara serentak diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan dan mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional.
“Polri memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan nasional, salah satunya melalui partisipasi aktif dalam program penanaman jagung ini. Kami berkomitmen untuk ikut serta mempercepat pencapaian ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi saat memimpin kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 21 Januari 2025.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah dan perwakilan dari PT Indoco, sebuah perusahaan yang memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian. Kolaborasi antara institusi publik dan swasta ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pertanian di Tulungagung dan sekitarnya.
Kapolres menambahkan bahwa sinergi antara Polri, pemerintah, dan pihak swasta ini mencerminkan komitmen bersama untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional, sesuai dengan visi Presiden Prabowo yang menjadikan swasembada pangan sebagai salah satu prioritas pembangunan negara.
“Dengan langkah konkret ini, kami berharap hasil yang dicapai dapat mempercepat terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan ekonomi desa,” ujar Kapolres AKBP Muhammad Taat Resdi.
Kegiatan penanaman jagung ini menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan lintas sektor dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan di bidang pertanian. Ke depan, program serupa diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi para petani di desa-desa sekitar Tulungagung. (*)
Tinggalkan Balasan