Korsleting Listrik Picu Kebakaran Ruang Server Dishub Jatim, Operasional Data Terdampak?
Laporan: Bagas
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Kebakaran melanda ruang server milik Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani 268, Gayungan, Surabaya, pada Selasa (04/02/25) dini hari. Insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di salah satu ruangan server yang berada di lantai dua gedung tersebut.
Menurut Amir Akbar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, kebakaran pertama kali terdeteksi sekitar pukul 01.30 WIB. Petugas pemadam menerima laporan darurat dan segera bergerak ke lokasi. “Kami tiba di lokasi sekitar pukul 01.44 WIB dengan mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran,” ungkap Amir.
Setibanya di lokasi, tim pemadam langsung melakukan upaya pemadaman untuk mencegah api merambat ke area lain. Dari tiga ruangan server yang berada di lantai dua, hanya satu yang terbakar, sementara dua lainnya dalam kondisi aman. “Lantai satu dan lantai tiga juga tidak terdampak,” tambah Amir.
Setelah sekitar 30 menit, api berhasil dikendalikan. DPKP Surabaya menyatakan api pokok padam pada pukul 02.14 WIB, sementara proses pembasahan rampung sekitar pukul 02.52 WIB untuk memastikan tidak ada sisa bara api yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang.
Dampak Operasional dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap operasional Dishub Jatim, terutama menyangkut data yang tersimpan di ruang server yang terbakar. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pendataan dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.
Dishub Jatim bekerja sama dengan aparat terkait tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan guna memastikan apakah korsleting listrik memang menjadi pemicu utama atau ada faktor lain yang turut berkontribusi.
“Kami akan berkoordinasi untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem kelistrikan dan perangkat server agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar salah satu pejabat Dishub Jatim yang enggan disebutkan namanya.
Pihak Dishub Jatim juga menyatakan akan melakukan langkah-langkah pemulihan data serta memperketat prosedur keamanan di area server guna meminimalisir risiko kebakaran di masa mendatang.
Hingga berita ini diturunkan, Dishub Jatim belum memberikan pernyataan resmi terkait apakah kebakaran ini berdampak signifikan terhadap layanan publik yang bergantung pada sistem informasi mereka. (*)
Tinggalkan Balasan