Pj Gubernur Adhy Karyono: Rumah Tradisional Dibangun dengan Konsep Lingkungan dan Karakter Hidup Masyarakat Jawa Timur
Laporan: Iswahyudi Artya
TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan pentingnya membangun rumah tradisional dengan konsep yang mengedepankan lingkungan dan karakter hidup masyarakat Jawa Timur. Hal ini disampaikan dalam acara East Java Fashion Harmony (EJFH) 2024 di Pantai Midodaren, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (22/6/2024),
di mana beliau mengenakan busana batik Omah Budoyo Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menjelaskan bahwa konsep rumah tradisional Omah Budoyo mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang menghargai lingkungan dan budaya setempat. “Omah Budoyo bukan sekadar bangunan, tetapi simbol dari kehidupan yang harmonis dengan alam dan budaya. Konsep ini menggambarkan bagaimana masyarakat Jawa Timur hidup selaras dengan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur menekankan bahwa motif batik Omah Budoyo Jawa Timur mencerminkan ragam budaya khas Jawa Timur. Motif tersebut merupakan hasil kurasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bersama para perajin batik, yang menggabungkan unsur cagar budaya berupa bangunan dan flora dengan filosofi yang mendalam.
“Motif batik yang ditampilkan tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan makna dan sejarah. Pemprov Jawa Timur berkomitmen untuk memastikan batik Omah Budoyo bisa diproduksi secara massal, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” tambah Adhy Karyono.
Desainer batik Omah Budoyo Jawa Timur, Fransiskus Fran Kenny Tamara, juga hadir dalam acara tersebut dan menerima piagam penghargaan atas karyanya. Fransiskus mengaku bangga karyanya dapat dikenakan oleh Pj Gubernur. “Saya hanya butuh satu hari untuk mendesain motif ini. Inspirasi saya datang dari bangunan dan flora khas daerah-daerah di Jawa Timur seperti Jember, Surabaya, Banyuwangi, dan kota-kota santri. Saya sengaja tidak menggambar hewan karena bertentangan dengan keyakinan saya,” ungkapnya.
Acara EJFH 2024 ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas bagi para desainer, tetapi juga merupakan platform untuk mempromosikan budaya Jawa Timur kepada masyarakat luas.
Adhy Karyono berharap melalui acara ini, nilai-nilai kearifan lokal dan kecintaan terhadap budaya daerah dapat terus dilestarikan dan dikembangkan.
Dengan demikian, konsep rumah tradisional yang mengedepankan lingkungan dan karakter hidup masyarakat Jawa Timur seperti yang digagas oleh Omah Budoyo, diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan rumah yang berkelanjutan dan berbudaya di masa depan. (*)
Tinggalkan Balasan