Prihatin Pada Perubuhan Pohon di Lereng Gunung Lawu, FRPGL : “Kita tanam lagi pohon yang telah mereka rubuhkan!”
![]() |
Calon lokasi aksi FRPGL untuk menanam bibit pohon kembali, atas perubuhan pohon menggunakan alat berat, dan masih tampak garis polisi. (Foto: dok. FRPGL/Best) |
Karanganyar, beritaglobal.net – Setelah Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Polres Karanganyar turun langsung ke lokasi perubuhan pohon di lereng Gunung Lawu, tepatnya di petak 45-2 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogodlingo, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, di Kampung Dawuhan, Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar.
Dilansir dari harian7.com, bahwa Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi telah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa 7 orang dari pihak pelaksana proyek dan pihak Perum Perhutani KPH Surakarta yang diduga terlibat perubuhan pohon di lokasi proyek.
Hingga Jumat (10/01/2020) kemarin, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan barang bukti berupa kayu yang ditebang selama proses pekerjaan.
“Kami akan fokus ungkap kasus dugaan perusakan hutan ini. Saat ini sudah kami amankan barang bukti berupa pohon yang sudah ditebang. Pohon tersebut akan kami titipkan di kantor Asper BKPH Lawu Utara. Informasi awal ada empat pohon yang ditebang. Hingga saat ini sudah mengklarifikasi tujuh orang saksi, yakni dari pihak kontraktor yang melakukan pembangunan dan Asper BKPH Lawu Utara. Satu diantaranya yang di periksa adalah Pelaksana proyek, Suwarto,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi, melalui AKP Ismanto Yuwono, kepada wartawan di sela saat melakukan olah TKP.
Atas peristiwa tersebut Forum Rakyat Peduli Gunung Lawu (FRPGL) yang tergabung dalam Aliansi Lawu Melawan, akan mengadakan aksi silahturahmi akbar dan penanaman pohon di lokasi proyek dengan titik kumpul di Bukit Mitis, pada hari Minggu (12/01/2020), sekira pukul 08.00 WIB.
Saat dikonfirmasi beritaglobal.net, Sabtu (11/01/2020), Koordinator Lapangan FRPGL Yannuar Faishal, mengatakan bahwa aksi ini adalah untuk menunjukan sikap terhadap perusakan alam di Gunung Lawu.
“Kami mengundang rekan – rekan dan Saudara sekalian untuk melakukan aksi tanam pohon dan silahturahmi akbar, untuk menunjukkan kepada mereka, para perusak alam itu, kita tak pernah diam dan akan terus bergerak melawan,” jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa FRPGL menghimbau kepada seluruh komunitas dan peserta aksi dapat membawa satu bibit dan konsumsi masing – masing.
“Nantinya, bibit pohon dan makanan tersebut untuk sedekah bumi kita, yang telah diporak porandakan oleh orang – orang jahat itu. Kita tanam lagi pohon yang telah mereka rubuhkan,” pungkasnya. (Agus Subekti)
Tinggalkan Balasan