Menkeu Sri Mulyani Beri Pembekalan Pada 114 Santri Penerima Bea Siswa LPDP

Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pembekalan dalam Sharing Session pada Penutupan Rangkaian Acara Persiapan Keberangkatan Angkatan 144 (PK 144) Beasiswa Santri yang diselenggarakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Ballroom Hotel Acacia Jakarta pada Jum’at (26/07/2019). (Foto: dok. Humas Kemenkeu)

Jakarta, beritaglobal.net – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan beberapa pesan dalam Sharing Session pada Penutupan Rangkaian Acara Persiapan Keberangkatan Angkatan 144 (PK 144) Beasiswa Santri yang diselenggarakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Ballroom Hotel Acacia Jakarta pada Jum’at (26/07/2019).

“Saya ingin menyampaikan kepada Anda semuanya para santri muda. Anda adalah tunas bangsa yang menjadi harapan, menjadi suatu saat menjadi pohon besar yang kokoh yang akan menegakkan dan menjaga dan menyuburkan Republik Indonesia dengan sikap, dengan pemikiran,  dengan karakter yang bisa terus memiliki orientasi untuk maju ke depan, optimis (dan) confidence,” kata Menkeu memulai sharingnya.

Dengan menerima beasiswa LPDP,  114 santri yang terpilih merupakan sebagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki kesempatan untuk meneruskan jenjang pendidikan sarjana hingga pascasarjana. Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila negara berharap pada para penerima beasiswa untuk memperbaiki diri untuk memperbaiki bangsa.

“Indonesia mau maju, mau makmur, mau menjadi adil, mau menjadi sejahtera, mau dihormati, menjadi bermartabat itu tergantung kepada manusia-manusia yang memiliki kesempatan di level seperti kalian. Kalau pikiran kalian intelektualitasnya, keimanan kalian dan sikap pribadi Anda memiliki kesetiaan terhadap untuk memajukan sesama umat manusia terutama di Republik Indonesia, maka Indonesia berarti tidak salah memilih untuk investasi di sumber daya manusia seperti kalian ini,” ujar Menkeu.

Menkeu juga berpesan kepada para santri penerima beasiswa untuk menumbuhkan kesadaran bahwa misi utama adalah belajar yang tidak atau hanya terbatas pada pelajaran di kelas tetapi juga belajar mengenai kehidupan dan negara dan bangsa dan pengetahuan yang seluas – luasnya agar menjadi orang yang makin terlatih, menilai Indonesia dengan segala potensi dan kekurangannya untuk memperbaikinya bersama – sama.

“Kalau 114 santri ditambah dengan 2000 lulusan LPDP yang lain itu menjadi mereka generasi muda yang memberikan solusi dan pemikiran,  maka saya optimis Indonesia akan menjadi negara besar yang makmur dan sejahtera,” pungkas Menkeu. (Agus S/HMS)