Ingkari Penawaran Promosi Ibadah Umroh, Abu Tour Umroh dan Haji Cabang Salatiga Digugat!!
![]() |
Ahmad Ulil Azmi, seusai menjalani sidang gugatan ganti rugi kepada Abu Tour Umroh dan Haji di PN Salatiga, Selasa (06/11/2018). |
Salatiga, Beritaglobal.net – Telah melunasi seluruh pembayaran dua paket ibadah umroh, namun tidak kunjung diberangkatkan dengan alasan yang kurang bisa diterima dan ditambahkan adanya penambahan biaya bila akan berangkat menjalankan ibadah Umroh, akhirnya seorang konsumen Abu Tour Umroh dan Haji, menggugat ke Pengadilan Negeri (PN) Salatiga dengan nomor gugatan perkara 70/Pdt.G/2018/PN Slt.
Saat ditemui beritaglobal.net di ruang tunggu PN Salatiga, Ahmad Ulil Azmi (38), warga Jalan Merak No. 53B, RT 05 RW 02, Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, menyampaikan awal mula permasalahan ibadah umrohnya dengan agen Abu Tour Umroh dan Haji yang beralamat Perumahan Salatiga Permai Jalan Salatiga Permai Raya No. 46, Gang IV, RT 02 RW 12, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Ulil menyampaikan bahwa dia dan ibunya bermaksud menjalankan ibadah umroh ke tanah suci Mekah di bulan Januari 2017 lalu, tertarik dengan adanya promosi paket biaya umroh yang ditawarkan oleh agen Abu Tour Umroh dan Haji, “Kami sejak bulan Januari 2017 telah melunasi pembayaran dua paket Umrah kepada agen Abu Tour Umroh dan Haji dengan agen bernama MD Nugroho dengan nomor agen 111.510.050.0335/SK Kemenag Salatiga PPIU.D/559/2017, dengan harga untuk satu paketnya sebesar masing – masing Rp 16.500.000,- dengan total biaya pendaftaran yang telah kami keluarkan di awal adalah Rp 33.000.000,-, selain itu kami juga telah memiliki paspor dan sertifikat meningitis (atas rekomendasi Abu Tour Umroh dan Haji – Red),“ ungkap Ulil kepada beritaglobal.net, Selasa (06/11/2018) siang.
Selanjutnya Ulil menyampaikan bahwa dia dan ibunya masih bersabar dengan semua penjelasan Nugroho selaku agen Abu Tour Umroh dan Haji di Kota Salatiga. “Kami masih sabar menunggu pemberangkatan sampai 6 bulan sejak pelunasan seluruh biaya umroh kami di bulan Januari 2017, lalu,” sambungnya.
Alih – alih diberangkatkan, justru pihak Abu Tour Umroh dan Haji melalui MD Nugroho, mengajukan beberapa pilihan yang diniliai Ulil sangat tidak masuk akal dan justru memberatkan.
Ulil menyebutkan beberapa opsi yang diajukan oleh MD Nugroho selaku perwakilan Abu Tour di Kota Salatiga, “Menambah biaya paket Rp 6.000.000,- dan mengajak dua jamaah baru dengan harga paket Rp 21.000.000,-; atau menambah biaya paket Rp 10.000.000,- dan mengajak satu jamaah baru dengan harga paket Rp 21.000.000,-; atau jika jamaah telah mendaftar dan tak mengajak jamaah baru maka wajib membayar paket Rp 15.000.000,- dan berhak mendapatkan bonus voucher umrah tiga lembar dengan nilai voucher Rp 5.000.000,-,” terang Ulil dengan sedikit nada kesal.
Saat ditanyakan tentang materi gugatan dan agenda sidang, Ulil menjelaskan bahwa dirinya telah merubah isi materi gugatan dan hanya mengajukan gugatan ganti rugi materiil dan immaterial sebesar total Rp 135.610.000,- (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah).
“Dari beberapa tuntutan saya dalam gugatan, akhirnya saya putuskan untuk merubah isi gugatan saya dalam agenda sidang hari ini, Selasa (06/11/2018), saya menitik beratkan pada ganti rugi materiil dan immaterial dengan total nilai sebesar Rp 135.610.000,- (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah), dengan harapan nilai tersebut dapat dipenuhi oleh Abu Tour Umroh dan Haji maupun para agennya,” ucap Ulil.
![]() |
Kediaman MD Nugroho selaku agen Abu Tour Umroh dan Haji Kota Salatiga tampak sepi dan tertutup rapat. |
Sementara itu, secara terpisah mencoba mendatangi alamat kantor agen Abu Tour Umroh dan Haji Kota Salatiga di Perum Salatiga Permai, Jalan Salatiga Permai Raya No. 46, Blotongan, Kota Salatiga, namun saat tiba di alamat tersebut, pagar rumah dalam kondisi terkunci dengan rantai dan gembok, ditambah informasi dari beberapa orang tetangga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa MD Nugroho beserta istrinya telah pergi dari rumah sejak sekira pukul 05.30 WIB setelah Sholat Subuh.
“Kosong mas, saya lihat tadi Pak Nugroho dan istrinya pergi setelah saya pulang dari Sholat Subuh di masjid sekitar jam 05.30 WIB, itu pintu pagarnya juga digembok,” kata seorang tetangga MD Nugroho yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan, saat dikonfirmasi oleh beritaglobal.net hari Rabu, (07/11/2018) melalui pesan Whatsapp, MD Nugroho belum memberikan jawaban terkait permasalahannya sebagai agen Abu Tour Umroh dan Haji dengan salah satu konsumennya atas nama Ahmad Ulil Azmi. (Agus Subekti/Red)
Tinggalkan Balasan