Diduga Alami Kelainan Jiwa, Seorang Anak Tega Tusuk Perut Ayahnya Dengan Sabit
![]() |
Barang bukti sebilah sabit yang digunakan pelaku BD untuk menusuk ayahnya MJN, diamankan personel unit reskrim Polsek Bawen |
Ungaran, beritaglobal.net – Warga Dusun Namar RT 06 RW 07, Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, digemparkan oleh peristiwa penusukan yang dilakukan oleh BD (20), terhadap ayah kandungnya sendiri berinisial MJN (50), Sabtu (19/05/2018).
Saat dikonfirmasi beritaglobal.net, Kapolsek Bawen AKP Yulius Herlinda, S.H., M.H., melalui Kasi Humas Polsek Bawen Ipda S. E. Purwanto, membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar Mas, telah tejadi penusukan atas korban MJN, warga Dusun Namar, Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen oleh putra kandungnya sendiri berinisial BD,” ungkap Kapolsek Bawen melalui Kasi Humas Polsek Bawen.
Peristiwa penusukan bermula saat korban mengambil air dari sumur, dan ketika di sapa oleh salah seorang tetangga korban, berinisial KR (38), air teraebut digunakan untuk membasuh kaki pelaku yang kotor, sepulang dari sawah, Sabtu (19//05/2018) sekira pukul 09.00 WIB.
Sesaat kemudian KR melihat korban sudah jatuh tersungkur di dekat sumur dengan memegangi bagian perutnya dan kemudian bangkit dan berlari karena di kejar oleh pelaku yang membawa sebilah sabit.
Kejadian ini sontak membuat KR kaget bukan kepalang, melihat korban terus berlari sambil berteriak minta tolong, KR pun ikut berteriak – teriak histeris meminta tolong kepada tetangga lainnya. Mendengar teriakan histeris KR, sebagian warga yang ada di dalam rumah segera memberikan pertolongan.
Wagiman (68), warga yang kebetulan rumahnya tidak jauh dengan rumah korban, mencoba menghalau BD. Pelaku BD menurut dengan perkataan Wagiman dan kemudian meletakkan sabit yang dibawanya sembari berlutut memohon maaf kepada Wagiman.
Setelah pelaku BD dapat ditenangkan, oleh seorang pengurus RW setempat, Supriyadi (44), korban kemudian dilarikan ke RSUD Ambarawa, karena luka tusuk yang diderita korban cukup parah, kemudian korban dirujuk ke RSU Karyadi Semarang.
Menerima laporan dari warga atas kejadian penusukan ini, petugas Piket Fungsi Polsek Bawen (SPK, Unit Reskrim dan Intel), dipimpin Kanit Reskrim Polsek Bawen, segera mendatangi lokasi.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta melakukan komunikasi dengan keluarga korban, Aparatur Desa dan tokoh masyarakat setempat, pelaku tidak ditahan ke kantor Polsek Bawen namun pelaku dibawa ke rumah pamannya di Dusun Ngemplak, Desa Lemah Ireng.
Menurut paman pelaku yang disampaikan oleh Kapolsek Bawen AKP Yulius Herlinda, kejadian ini berawal dari rasa kesal pelaku terhadap korban, karena korban yang dahulunya suka bermain adu ayam jago, sehingga pelaku merasa diberi uang haram semenjak kecil.
“Dari keterangan keluarga, pelaku alami gangguan jiwa, yang mana pelaku merasa kesal dengan korban bahwa pelaku merasa diberi makan dari uang haram hasil dari sabung ayam yang menjadi kebiasaan korban semasa pelaku masih kecil,” tandas Kapolsek Bawen melalui Kasi Humas Polsek Bawen.
Pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku akan dilakukan untuk penanganan lebih lanjut setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga. (ASB/SEP)
Tinggalkan Balasan