Validasi UNESCO 2025 Semakin Dekat, Toba Caldera UGG Fokus pada 4 Rekomendasi
Laporan: Rizky Zulianda
MEDAN | SUARAGLOBAL.COM – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara, Effendy Pohan, menyaksikan penandatanganan kerja sama dan kesepahaman antara Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (UGG), Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT), serta dua universitas, yakni Universitas Pembangunan Panca Budi dan Universitas Prima Indonesia. Acara ini berlangsung di Aula Bappelitbang Sumut, Kamis (13/2/2025).
Penandatanganan ini menjadi bagian dari upaya mempertahankan status Danau Toba sebagai warisan dunia setelah Toba Caldera UGG memperoleh status Yellow Card dari Dewan UNESCO Global Geopark pada tahun 2023. Status ini disertai dengan empat rekomendasi utama yang harus segera dipenuhi untuk meningkatkan status menjadi Green Card dalam revalidasi pertengahan tahun 2025.
Empat Rekomendasi UNESCO untuk Toba Caldera UGG
Dalam sambutannya, Effendy Pohan menegaskan bahwa empat rekomendasi tersebut harus segera ditindaklanjuti, yaitu:
1. Peningkatan Kegiatan Edukasi Berbasis Riset
Badan Pengelola Toba Caldera UGG perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan mengenai kekayaan geologi, budaya, dan ekosistem Danau Toba.
2. Revitalisasi dan Optimalisasi Badan Pengelola
Manajemen kawasan harus lebih efektif dalam menjalankan program pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
3. Pembelajaran Manajemen UNESCO Global Geopark
Badan Pengelola harus memahami prinsip-prinsip UNESCO Global Geopark untuk diterapkan secara optimal dalam pengelolaan kawasan.
4. Peningkatan Visibilitas Kawasan
Pembangunan gerbang, monumen, dan panel interpretasi diperlukan agar wisatawan lebih memahami bahwa mereka berada di area warisan dunia yang memiliki nilai geologis tinggi.
“Rekomendasi ini menjadi tantangan bagi kita semua. Jika kita tidak segera melakukan perbaikan, status Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark bisa terancam. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi langkah konkret untuk mempertahankan bahkan meningkatkan statusnya,” ujar Effendy.
Sinergi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Effendy menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten di sekitar Danau Toba. Selain mempertahankan status UNESCO Global Geopark, upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata berkelanjutan dan investasi.
“Pendekatan yang baik antara Badan Pengelola Toba Caldera UGG dengan masyarakat lokal sangat penting. Kita harus menciptakan lapangan pekerjaan, mengembangkan pariwisata yang bertanggung jawab, serta menjadikan Danau Toba sebagai destinasi investasi berkelanjutan,” lanjutnya.
Penandatanganan kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan kerangka kerja yang jelas dan menyeluruh, tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga lingkungan dan budaya.
Dukungan Berbagai Pihak
Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat penting, antara lain:
Kepala Bappelitbang Sumut, Alfi Syahriza
Kadisbudparekraf Sumut, Zumri Sulthony
Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus
Kadis Pendidikan Sumut, Haris Lubis
Ketua KMDT, Edison Manurung
Ketua Dewan Pengurus Wilayah KMDT Sumut, Binari Manurung
Rektor Universitas Panca Budi, HM Isa Indrawan
Perwakilan Universitas Prima Indonesia
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UGG Sumut, Azizul Kholis
Dengan kerja sama ini, diharapkan Danau Toba dapat mempertahankan statusnya sebagai UNESCO Global Geopark serta semakin berkembang sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.(*)
Tinggalkan Balasan