RSUD dr. Iskak Jadi Pusat Studi: Inspirasi Bagi RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo Menuju Kelas A

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – RSUD dr. Iskak Tulungagung kembali menarik perhatian sebagai model tata kelola rumah sakit yang sukses. Kali ini, rumah sakit tersebut menjadi rujukan studi bagi RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo Bojonegoro dalam persiapan peningkatan status menjadi Rumah Sakit Tipe A, (07/03/25).

Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (4/3/2025) ini dipimpin oleh dr. Ani Pujiningsih, M.Kes., selaku perwakilan dari RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo. Dalam sambutannya, dr. Ani menegaskan bahwa peningkatan kelas rumah sakit menjadi Tipe A merupakan salah satu prioritas Bupati Bojonegoro yang baru dilantik. Oleh karena itu, pihaknya ingin mempelajari langkah-langkah strategis yang telah diterapkan oleh RSUD dr. Iskak dalam mencapai status tersebut.

“Kami ingin belajar dari keberhasilan RSUD dr. Iskak dalam meningkatkan kelasnya menjadi Tipe A, terutama dalam hal pemenuhan SDM dan pengembangan layanan unggulan seperti onkologi,” ujar dr. Ani.

Tantangan Peningkatan Kelas Rumah Sakit

Salah satu tantangan utama yang dihadapi RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo adalah terbatasnya jumlah tenaga medis spesialis. Saat ini, rumah sakit tersebut hanya memiliki dua dokter subspesialis, jauh dari standar yang ditetapkan untuk rumah sakit rujukan Tipe A. Selain itu, ketiadaan layanan onkologi menjadi kendala besar dalam pemenuhan layanan kesehatan yang lebih komprehensif.

Dalam sesi diskusi, Wakil Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes., memaparkan pengalaman rumah sakitnya dalam mencapai status Tipe A. Ia menegaskan bahwa perubahan kelas rumah sakit bukanlah proses instan, tetapi membutuhkan perencanaan matang dan komitmen kuat dari seluruh elemen rumah sakit.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah menerbitkan keputusan direktur mengenai persiapan peningkatan kelas. Kami juga membentuk tim khusus yang secara rutin melakukan evaluasi dan koordinasi untuk memastikan kesiapan di setiap aspek,” terang dr. Zuhrotul.

Selain itu, RSUD dr. Iskak menjalankan prosedur administrasi yang ketat, seperti pengisian Online Single Submission (OSS) dan penyusunan dokumen self-assessment. Rumah sakit ini juga menjalani visitasi dari Tim Perizinan Berusaha Kementerian Kesehatan RI pada 31 Agustus 2024 untuk menilai kelayakan peningkatan statusnya.

Faktor Kunci Keberhasilan RSUD dr. Iskak

Ketua Tim Percepatan Kelas A RSUD dr. Iskak, dr. Arief Wibosono, Sp.JP., menjelaskan bahwa keberhasilan peningkatan status rumah sakit sangat bergantung pada ketelitian dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Sebagai rumah sakit rujukan Tipe A, kami harus memastikan kesiapan SDM, fasilitas, serta kelengkapan administrasi. Data yang dikirimkan dalam assessment harus benar-benar sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Proses peningkatan status ini memerlukan evaluasi menyeluruh dan pembenahan dari September hingga Desember 2024. Setelah melewati berbagai tahapan, RSUD dr. Iskak akhirnya mendapatkan persetujuan resmi sebagai Rumah Sakit Tipe A pada 24 Januari 2025.

Dampak Positif bagi RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo

Kunjungan studi ini menjadi langkah awal bagi RSUD dr. R.S. Djatikoesoemo dalam menyusun strategi peningkatan kelas yang lebih sistematis. Dengan belajar dari pengalaman RSUD dr. Iskak, diharapkan Bojonegoro segera memiliki rumah sakit rujukan dengan layanan yang lebih lengkap dan berkualitas tinggi.

Keberhasilan RSUD dr. Iskak dalam mencapai status Tipe A membuktikan bahwa dengan perencanaan yang tepat, sinergi antar-pemangku kepentingan, dan pemenuhan standar layanan, sebuah rumah sakit daerah mampu naik kelas dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. (*)