Paskah Damai di Kota Pendidikan: 200 Personel Gabungan Kawal Ibadah, Para Pendeta Apresiasi Polresta Malang Kota
Laporan: Ninis Indrawati
MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana khidmat dan penuh kedamaian mewarnai perayaan Paskah 2025 di Kota Malang. Berkat pengamanan maksimal dari jajaran Polresta Malang Kota, seluruh rangkaian ibadah yang berlangsung sejak Kamis Putih hingga Minggu Paskah berjalan lancar tanpa gangguan berarti. Keberhasilan ini mendapat pujian luas, termasuk dari para pemuka agama.
Dalam upaya memastikan keamanan dan kenyamanan jemaat, Polresta Malang Kota mengerahkan lebih dari 200 personel gabungan. Mereka terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Linmas, satuan pengamanan internal gereja, serta relawan dari masyarakat sipil. Kehadiran para petugas ini tampak sigap di berbagai titik strategis, termasuk di sekitar gereja-gereja besar dan ruas jalan utama.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, mengungkapkan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan preventif dan fisik. “Setiap gereja disterilisasi sebelum ibadah dimulai. Kami menggunakan metal detector, cermin detektor, serta anjing pelacak untuk menyisir area. Ini bagian dari upaya memastikan setiap jemaat merasa aman dan terlindungi,” jelasnya.
Pujian atas kerja keras aparat keamanan disampaikan oleh Pendeta I Wayan Tinus Wijaya dari Gereja Kalvari Indonesia (GKIN). Ia menyatakan rasa terima kasihnya atas kehadiran personel pengamanan yang menciptakan suasana ibadah yang damai dan tertib. “Kami sangat terbantu dengan adanya penjagaan. Jemaat bisa beribadah tanpa rasa khawatir,” ujarnya.
Hal serupa dirasakan pula di Gereja Katolik Paroki Ratu Rosari, Polehan, yang menjadi salah satu titik padat jemaat pada malam Misa Kamis Putih. Ribuan umat hadir mengikuti misa yang dipimpin oleh RP. Aloysius Baha, SVD dan RP. Kristoforus Bala, SVD. Pengamanan di lokasi ini diperkuat oleh personel Polsek Blimbing, mengingat waktu ibadah yang berlangsung hingga larut malam.
Tak hanya pengamanan langsung, Polresta Malang Kota juga menjalin koordinasi erat dengan seluruh Polsek dan tokoh masyarakat di berbagai kecamatan. Pemantauan dilakukan menyeluruh, termasuk pemetaan wilayah rawan dan titik-titik konsentrasi jemaat.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hariyanto, melalui pernyataan resminya menekankan bahwa pengamanan perayaan keagamaan adalah wujud komitmen Polri dalam menjamin hak kebebasan beribadah dan memperkuat kehidupan sosial yang harmonis. “Kami hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam merawat kerukunan umat beragama,” ungkapnya.
Melalui strategi pengamanan yang humanis dan pendekatan persuasif, Polresta Malang Kota berhasil membangun suasana Paskah yang tidak hanya aman tetapi juga penuh semangat toleransi. Perayaan ini sekaligus menjadi simbol kuatnya semangat kebersamaan di Kota Malang—sebuah kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan keberagaman budaya.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian ibadah tanpa insiden, perayaan Paskah 2025 di Kota Malang tercatat sebagai momen keagamaan yang sukses, hangat, dan inspiratif. Kolaborasi antara aparat dan masyarakat membuktikan bahwa damai bisa dijaga bersama di tengah pluralitas bangsa. (*)
Tinggalkan Balasan