Sinergi di Balik Jeruji: RAMPAS dan Lapas Porong Gaungkan Komitmen Zero HALINAR dan Advokasi Narapidana

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Rumah Juang RAMPAS Setia 08 Berdaulat memperkuat komitmen terhadap dunia pemasyarakatan dengan menggelar diskusi dan silaturahmi bersama jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya yang berlokasi di Porong, Sidoarjo, Selasa (03/06/25). Forum tersebut menjadi ruang bertukar gagasan dalam rangka memperkuat sinergitas, mendorong transparansi, dan mendukung program nasional Zero HALINAR (Handphone, Pungli, Narkoba).

Acara digelar di ruang rapat utama Lapas dan dihadiri oleh sejumlah pejabat struktural, di antaranya Kepala Pengamanan Mashuri Alwi, Kabid Pembinaan Arimin, Kabid Keamanan dan Ketertiban Bambang Sugiarto, serta Kabid Kegiatan Kerja Rudi Hartono. Sementara Kalapas Sohibur Rachman A.Md., IP., S.Sos., SH., MH., berhalangan hadir karena sedang menghadiri agenda resmi penerimaan CPNS 2025.

Baca Juga:  Amankan Lingkungan Rutan, Rutan Surabaya Gandeng TNI dan Polri untuk Razia Blok Hunian

Florencia, Koordinator Wilayah Jawa Timur sekaligus perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat Rumah Juang RAMPAS, menyampaikan penghargaan atas keterbukaan pihak Lapas terhadap inisiatif kolaboratif ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya memperkuat prinsip keterbukaan informasi publik dan perlindungan hak-hak narapidana di balik program pembinaan.

“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari jajaran Lapas. Harapan kami, kerja sama ini tidak sekadar berhenti di meja diskusi, tapi bisa diterjemahkan dalam program nyata yang memberikan dampak langsung pada proses rehabilitasi warga binaan,” ujar Florencia.

Ia juga menyuarakan dukungan terhadap konsep Zero HALINAR yang digagas oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Dirjen Pemasyarakatan Jenderal Pol. Drs. Agus Andrianto, SH, MH, serta semangat pemerintahan yang bersih dan berdaulat sebagaimana visi Good Governance 08/PRABOWO-GIBRAN.

Baca Juga:  Safari Ramadhan Kapolres Blitar: Perkuat Silaturahmi dan Sinergi untuk Keamanan Kota

Dalam pertemuan tersebut, diskusi juga mencakup strategi pemetaan program advokasi hukum, penguatan rehabilitasi berbasis konseling, serta edukasi bagi warga binaan. Mengingat sebagian besar penghuni Lapas Porong adalah narapidana kasus narkotika, program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta upaya deradikalisasi menjadi fokus utama dalam agenda pembinaan.

Kepala Pengamanan Mashuri Alwi menyambut baik sinergi ini dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk membuka ruang kerja sama lintas sektor. “Kami terbuka terhadap kolaborasi yang dapat mendorong iklim pembinaan yang lebih baik. Dukungan dari masyarakat sipil sangat dibutuhkan, terutama dalam rehabilitasi dan program deradikalisasi,” ucap Mashuri.

Baca Juga:  Belanja Masalah, Kapolres Salatiga Kunjungi Warga Sarirejo

Senada dengan itu, Kabid Kamtib Bambang Sugiarto menegaskan bahwa pembinaan narapidana tidak bisa hanya mengandalkan aparat pemasyarakatan. “Partisipasi dari organisasi masyarakat seperti RAMPAS dapat menjadi katalisator pembaruan pemasyarakatan berbasis nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

Kegiatan ditutup dengan pernyataan komitmen bersama untuk terus membuka jalur komunikasi, membangun kepercayaan publik, dan menyusun program kerja kolaboratif yang berkesinambungan demi mewujudkan pemasyarakatan yang humanis, transparan, dan berdaulat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!