Rotasi Besar Polri Juni 2025: 702 Dimutasi, 3 Polwan Jadi Kapolres, Bukti Transformasi Kepemimpinan Inklusif

JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan langkah strategis melalui mutasi dan promosi jabatan sebagai bagian dari penyegaran organisasi. Sebanyak 702 personel Polri, yang terdiri dari Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), serta pegawai sipil, resmi mengalami pergeseran jabatan berdasarkan Surat Keputusan mutasi yang ditandatangani pada 24 Juni 2025.

Mutasi ini merupakan bagian dari sistem pembinaan karier yang rutin dilakukan demi menjaga dinamika organisasi serta memperkuat kapabilitas institusi dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang. Dalam keterangan resminya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa rotasi ini dirancang sebagai langkah berkelanjutan dalam pembinaan sumber daya manusia di tubuh Polri.

Baca Juga:  Peletakan Batu Pertama untuk Harapan: Shiddiqiyyah Bangun Rumah Layak Huni di Tiga Wilayah Surabaya

“Mutasi adalah bagian dari sistem manajemen SDM yang bertujuan memperluas pengalaman, memperkuat kompetensi, serta menjaga kesinambungan kepemimpinan. Ini juga menjadi bentuk komitmen Polri dalam mewujudkan organisasi yang adaptif, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan publik,” ujar Trunoyudo.

Rincian Mutasi: Dari Pati Hingga Kapolres

Dari total 702 personel yang dimutasi, 534 di antaranya mendapatkan promosi jabatan atau rotasi dalam jabatan setara (flat), dengan rincian sebagai berikut:

Irjen Pol (Pati Tingkat IB): 5 personel

Brigjen Pol (IIA): 7 personel

Kombes Pol (IIB): 321 personel, terdiri dari:

IIB1: 57 personel

IIB2: 109 personel

IIB3: 154 personel

Analis Kebijakan: 1 personel

Kapolrestabes/ta/metro: 15 personel

AKBP Mantap (IIIA1): 89 personel

Kapolres (IIIA2): 74 personel

Selain itu, mutasi juga mencakup penugasan khusus (Gassus) kepada 83 personel, penyelesaian tugas Gassus terhadap 6 personel, pengukuhan jabatan kepada 12 personel, serta pengakhiran tugas karena pensiun sebanyak 61 personel.

Baca Juga:  Bareskrim Polri Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS 2020

Tiga Polwan Jadi Kapolres: Ruang Kepemimpinan Kian Inklusif

Dari sisi kesetaraan gender, rotasi kali ini menjadi momen bersejarah. Sebanyak 23 Polisi Wanita (Polwan) berhasil menduduki posisi strategis dalam organisasi, termasuk tiga di antaranya yang dipercaya menjabat sebagai Kapolres, yakni:

AKBP Dewiana Syamsu Indyasari, S.I.K., M.Si. — Kapolres Sragen (Polda Jawa Tengah)

AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K. — Kapolres Sumbawa (Polda Nusa Tenggara Barat)

AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K. — Kapolres Landak (Polda Kalimantan Barat)

Langkah ini menunjukkan konsistensi Polri dalam memberikan ruang lebih luas kepada perempuan untuk berkiprah di jabatan strategis, sejalan dengan prinsip meritokrasi dan profesionalisme.

Baca Juga:  Bupati Semarang Lantik TP PKK 2025-2030: Galakkan Budidaya Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Transformasi Kultural dan Organisasi

Mutasi besar ini tidak sekadar soal administrasi kepegawaian. Lebih dari itu, Polri ingin menegaskan orientasinya pada transformasi institusi yang responsif terhadap perubahan sosial, tuntutan pelayanan publik, serta pembangunan internal berbasis kepercayaan dan kompetensi.

Keterlibatan Polwan dalam posisi pimpinan juga mencerminkan semangat kesetaraan gender yang semakin nyata dalam tubuh Polri. Ini adalah bagian dari upaya menghadirkan organisasi yang representatif, berintegritas, dan humanis.

Dengan mutasi Juni 2025 ini, Polri berharap seluruh personel yang ditugaskan dapat segera beradaptasi di lingkungan kerja barunya dan menunjukkan dedikasi terbaiknya demi menjaga keamanan, ketertiban, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. (Indrawati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!