Batu Pertama yang Penuh Berkah: Gebang Putih Bangun Rumah Syukur untuk Warga Rentan

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Momentum peringatan Hari Pahlawan 2025 membawa makna mendalam bagi warga Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Pada Senin, 1 Desember 2025, masyarakat setempat bersama organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA) Indonesia menggelar doa bersama dan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Rumah Syukur untuk Bapak Budianto, seorang warga kurang mampu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.

Acara yang berlangsung sederhana namun penuh kehangatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial dan semangat gotong royong masyarakat. Bapak Budianto dan keluarganya tampak haru sekaligus bahagia menerima perhatian besar dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kelurahan dan PCTA Indonesia. “Kami sangat bersyukur dan tidak menyangka akan mendapat bantuan sebesar ini,” ujar Budianto dengan mata berkaca-kaca.

Dukungan PCTA Indonesia: Bantuan Rumah, Dana, dan Kebutuhan Harian

PCTA Indonesia, organisasi sosial yang selama ini aktif membantu masyarakat kurang mampu di berbagai daerah, kembali menunjukkan komitmennya melalui pembangunan Rumah Syukur bagi keluarga penerima manfaat. Tidak hanya menyediakan pembangunan tempat tinggal yang layak, PCTA juga memberikan dukungan tambahan berupa bantuan dana serta paket kebutuhan sehari-hari.

Menurut perwakilan PCTA Indonesia, nilai bantuan dapat berbeda di tiap daerah, tergantung kondisi dan kebutuhan penerima manfaat. “Yang terpenting adalah manfaat yang benar-benar dirasakan warga, baik secara fisik melalui rumah yang layak, maupun secara moral dari kepedulian bersama,” ungkapnya.

Apresiasi Pemerintah Kelurahan

Lurah Gebang Putih, Ibu Indriani Setiyowati, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam terhadap program tersebut. Ia mengaku selama ini hanya mengetahui PCTA Indonesia dari pemberitaan, namun baru kali ini wilayahnya menerima langsung manfaat program bantuan dari organisasi tersebut.

“Ini sangat membantu, terutama bagi warga yang membutuhkan tetapi belum tersentuh program bantuan pemerintah. Kolaborasi seperti ini selaras dengan upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Indriani menambahkan bahwa bentuk kepedulian seperti ini sangat berarti dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk turut berkontribusi.

Doa Bersama dan Harapan Baru bagi Keluarga Budianto

Acara peletakan batu pertama berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama agar pembangunan Rumah Syukur berjalan lancar, aman, dan membawa keberkahan bagi keluarga Budianto. Suasana penuh haru dan kebersamaan terasa kuat sepanjang kegiatan, menggambarkan nilai luhur gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat.

Bagi warga Gebang Putih, kegiatan ini bukan sekadar pembangunan rumah, tetapi simbol persatuan, empati, dan cinta tanah air yang diwujudkan dalam tindakan nyata. Mereka berharap program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

Menjadi Awal Bantuan Lebih Luas

Pembangunan Rumah Syukur ini diharapkan menjadi awal hadirnya lebih banyak program bantuan lainnya, baik dari pemerintah maupun organisasi masyarakat. Semangat kepedulian yang terpancar dari acara ini menjadi contoh nyata bahwa aksi sederhana dapat membawa dampak besar bagi kehidupan seseorang.

Dengan semangat Hari Pahlawan, warga Gebang Putih telah menunjukkan bahwa menjadi pahlawan tidak harus dengan perjuangan besar, tetapi cukup dengan kepedulian terhadap sesama dan keinginan untuk saling membantu. (*)