Eri Cahyadi Warning Orang Tua: Jangan Lepas Pengawasan, Narkoba Mengintai Anak-anak Pelajar

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah tegas dan cepat setelah terbongkarnya kasus 15 siswa SMP di kawasan Jalan Kunti yang positif menggunakan narkoba. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut kejadian ini sebagai alarm keras yang menandakan betapa seriusnya jaringan peredaran narkoba yang telah mengakar hingga ke lingkungan pendidikan, (14/11/25).

Dalam keterangannya, Eri menegaskan bahwa penanganan terhadap para siswa tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pemkot Surabaya akan membedakan secara jelas antara pelajar yang hanya menjadi korban penyalahgunaan dengan yang terindikasi ikut terlibat dalam jaringan peredaran.

“Kalau mereka hanya pemakai, akan kita rehabilitasi total tanpa sanksi dikeluarkan dari sekolah. Tapi kalau ada indikasi pengedar, tetap kita rehabilitasi, kita pulihkan mentalnya, supaya kembali ke jalan yang benar,” tegasnya.

Orang Tua Disorot: “Ini Anak yang Salah Asuhan”

Baca Juga:  Jelang Perayaan Natal 2024, Polres Sampang Gelar Apel Siaga 

Eri juga menyoroti peran keluarga sebagai benteng pertama pendidikan anak. Ia menegaskan bahwa kasus narkoba pada pelajar tak bisa hanya dibebankan kepada sekolah.

“Mereka ini anak yang salah asuhan. Tidak bisa anak dibebankan kepada guru. Yang paling dekat adalah orang tua,” ujarnya dengan nada tegas.

Menurut Eri, lemahnya pengawasan dan kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua sering menjadi pintu masuk ancaman narkoba.

Pos Terpadu Jalan Kunti: Benteng Baru Perang Melawan Narkoba

Sebagai langkah agresif di tingkat lingkungan, Pemkot Surabaya akan mendirikan pos terpadu di kawasan Jalan Kunti lokasi yang selama ini dikenal rawan aktivitas negatif. Pos ini akan dijaga oleh tim gabungan dari BNN, Satpol PP, serta aparat keamanan lain.

Pos tersebut akan menjadi pusat komando untuk berbagai operasi rutin dan pengecekan lapangan.

Baca Juga:  Penyelesaian Konflik RS Suwandi dan Ormas: Perdamaian Demi Layanan Masyarakat

“Operasi kita tidak akan diumumkan waktunya demi efektivitas. Kawasan ini sudah lama jadi titik panas, jadi tidak bisa diawasi sehari dua hari saja,” jelas Eri.

Pemkot menilai konsistensi merupakan kunci dalam membersihkan area yang selama ini menjadi jalur peredaran narkoba.

Tes Narkoba Sampling: Langkah Pencegahan Masuk Sekolah

Tak hanya menindak, Pemkot Surabaya juga mendorong upaya pencegahan sejak dini. Salah satunya melalui program tes narkoba berbasis sampling acak terhadap pelajar di sejumlah sekolah. Penentuan sekolah yang akan dites akan disesuaikan dengan hasil analisis dan pemetaan dari BNN.

“Kita lakukan sampling berdasarkan kajian BNN. Tidak menyeluruh, tapi tepat sasaran,” terang Eri.

Langkah ini sekaligus menjadi bentuk edukasi dan deteksi dini agar sekolah tidak menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.

Ajak Warga Ikut Mengawasi: “Masa Depan Anak Kita Taruhannya”

Baca Juga:  Sabu Hampir Sekilo Gagal Edar: Pasutri Otaki Peredaran, Anak Buah Dapat Upah Rp250 Ribu

Eri juga mengajak masyarakat Surabaya untuk ikut menjaga lingkungan masing-masing dari ancaman narkoba.

“Ayo kita jaga anak-anak kita, kita jaga lingkungan kita. Jangan sampai masa depan mereka hancur karena narkoba,” imbaunya.

Menurutnya, perang melawan narkoba tak bisa hanya mengandalkan aparat atau pemerintah. Peran warga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari peredaran barang berbahaya itu.

Upaya Menyeluruh, Harapan Baru untuk Surabaya

Dengan strategi terpadu yang melibatkan keluarga, sekolah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, Pemkot Surabaya berharap mata rantai peredaran narkoba dapat diputus secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Perang ini bukan hanya tentang menegakkan hukum, tetapi juga tentang menyelamatkan masa depan generasi muda Surabaya. Eri Cahyadi menegaskan bahwa kota ini tidak akan memberi ruang bagi kejahatan yang merusak generasi bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!