Gelar Pentas Pantomim, RM Ki Penjawi Diserbu Komunitas Seni Theatre Salatiga
![]() |
Foto: Andy SW Saat Pentas Pantomim di RM Joglo Ki Penjawi Kota Salatiga |
Salatiga, beritaglobal.net – Jarang terdengar lagi, seni Pantomim ternyata masih eksis di kalangan seniman teater. Sempat kondang di salah satu acara televisi swasta nasional di era tahun 1990 an, seni pantomim mulai menggeliat kembali.
Jumat (27/10/2017), sekira pukul 19.00 WIB hingga selesai, bertempat di RM. Joglo Ki Penjawi, jalan Ki Penjawi kota Salatiga, pagelaran seni pantomim disajikan kepada komunitas penikmat seni teater di sekitar kota Salatiga.
Bertajuk “I Hate My Self”, Bengkel Mime Theatre Yogyakarta, menyajikan pertunjukan pantomim tunggal tiga kota. Pertama pentas di Rumah Banjasari, jalan Syamzurizal No. 10, Stabelan, Surakarta, Bengkel Mime Theatre melanjutkan pentasnya di Sanggar Serambi Sukowati, jalan Dr Wahidin No. 9, Kampung Sragen Dok, Sragen, telah sukses dipentaskan. Salatiga, menjadi kota terakhir dalam rangkaian pentas Bengkel Mime Theatre.
Adalah Andy Sri Wahyudi, seniman theatre dari kota Malang Jawa Timur, terlahir di Yogyakarta 37 tahun lalu, telah aktif sebagai pekerja seni pertunjukan. Bersama Bengkel Meme Theatre yang didirikannya, Andy menyelenggarakan program “Mandala Pantomim Indonesia Cinta” di periode tahun 2010 hingga 2015 di lebih kurang 15 kota besar seluruh Indonesia. Dikisahkan Andy kepada pecinta seni yang hadir dalam pertunjukan di RM Joglo Ki Penjawi, “selama 15 tahun menggeluti dunia pantomim, intesitas saya tidak stabil, karena saya juga menggeluti dunia puisi dan theatre. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat saya menganak tirikan dalam proses berkesian,” kisahnya.
Lebih lanjut Andy meceritakan, “saya bisa mengekapresikan apa yang sedang menggelisahkan diri saya lewat berbagai macam media seni. Semua yang saya tekuni harus saya kerjakan dan lakukan secara sungguh – sungguh,” tegasnya kepada komunitas seni yang hadir malam itu.
Ditemui setelah pagelaran seni pantomim, kepada beritaglobal.net, Iwan pemilik Ki Penjawi mengungkapkan lomba pantomim jumlahnya turun di kota salatiga, bahkan boleh di bilang surut, mungkin karena sulit.
“saya berharap, tahun-tahun ke depan lebih banyak lagi masyarakat yang berpartisipasi untuk mengikuti lomba atau kegiatan sepeerti ini. Sebab, tujuan lomba ini sangat bagus demi mengasah kemampuan untuk berseni,” tadasnya kepada beritaglobal.net.
Pada pegelaran tersebut, hadir pula Kapolres Salatiga AKBP Yimmy Kurniawan S.I.K., M.H., M.I.K., kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Salatiga, Sri Danujo.
Sri Danujo merasa terkesan dengan pertunjukan pantomim dari Bengkel Mime Theatre, diwawancara terpisah oleh beritaglobal.net, dia mengatakan bahwa pementasan seni semacam ini harus sering dilakukan. “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan positif kawula muda, khususnya di bidang seni. Dalam waktu dekat, saya berniat menampilkan kembali pertunjukan pantomim di Gedung Pertemuan Daerah Kota Salatiga, sebagai ajang kreativitas generasi muda Salatiga setiap akhir pekan,” terang Sri Danujo. Setiap seniman yang akan pentas di Gedung Pertemuan Daerah di akhir pekan, tidak dibebankan biaya sewa gedung. (Agus S)
Editor: Redaksi beritaglobal.net
Tinggalkan Balasan