Hijaukan Kawasan Paradise, PT.Kievit Indonesia Wujudkan Komitmen Lingkungan Berkelanjutan

Laporan: Vb Pabrawani

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen PT Kievit Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan terus ditunjukkan melalui berbagai aksi nyata. Salah satunya adalah program penanaman pohon yang dilakukan secara konsisten di kawasan Paradise dan ruang terbuka hijau di lingkungan pabrik. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 500 pohon telah ditanam dan tumbuh subur, memberikan manfaat ekologis dan estetika bagi lingkungan sekitar.

“Tujuan dari program penanaman ini adalah melanjutkan budaya kerja PT. Kievit Indonesia untuk berpartisipasi pada pemeliharaan alam Salatiga agar tetap lestari dan menjaga kualitas udara di sekitar area pabrik PT. Kievit,” ujar Direktur Utama PT Kievit Indonesia, H. Aryono Bambang Ardhyo, kepada Suaraglobal.com, Jumat (4/7/2025).

Lebih dari sekadar memperindah lanskap, keberadaan pohon-pohon tersebut juga mencerminkan nilai pelestarian yang kuat. Beberapa di antaranya merupakan tanaman khas Kota Salatiga, bahkan ada pohon peninggalan sejak masa kepemilikan lama perusahaan, Tirta Amerta Agung, sebelum diambil alih oleh FrieslandCampina pada tahun 2004.

“Ada pohon yang sudah berumur 40 tahun. Ini bukan hanya soal penghijauan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah perusahaan dan kota ini,” ungkap Aryo.

Baca Juga:  Eksplorasi Edukatif: Siswa SDIT Madani Ekselensia Belajar Seru di Luar Kelas

Beragam Tanaman Penuh Manfaat

Di kawasan PT. Kievit, sejumlah tanaman tumbuh dengan perawatan intensif dan nilai fungsi yang luar biasa. Salah satunya adalah Kerai Payung (Filicium decipiens), yang dikenal sebagai pohon peneduh, peredam kebisingan, serta penghasil oksigen.

Tak hanya itu, beberapa jenis pohon lain juga memiliki manfaat tambahan yang tak banyak diketahui masyarakat umum:

Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus): terkenal dengan bunga kuning yang memukau saat musim kemarau. Daunnya berkhasiat menurunkan demam dan mempercepat penyembuhan luka.

Ketapang Kencana (Terminalia catappa): bijinya dapat dikonsumsi, baik mentah maupun matang, dan disebut lebih lezat dari biji kenari. Cocok untuk olahan kue sebagai pengganti almond.

Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium): selain indah sebagai tanaman pagar, daunnya mengandung zat aktif yang mampu membunuh bakteri penyebab keracunan makanan seperti Salmonella dan E. coli.

Libatkan Banyak Pihak, Bangun Kesadaran Kolektif

Aryo menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya kegiatan internal perusahaan. “Kami mengajak pemimpin FrieslandCampina, Frisian Flag Indonesia, perwakilan Kemenperin, Kapolres Salatiga, hingga akademisi dari UKSW dan POLMAN Bandung, serta masyarakat sekitar untuk ikut serta dalam aksi penghijauan ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Solidaritas di Bulan Puasa, Satlinmas Kupang Bagi-Bagi Takjil untuk Warga

Dalam menyambut Hari Sustainability Dunia 2025, PT. Kievit juga akan mengadakan kegiatan pembagian bibit tanaman produktif seperti cabai, buah, dan sayuran kepada masyarakat Salatiga. Kegiatan ini akan digelar pada Oktober 2025, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Salatiga.

Hijaukan Lahan, Edukasi Masyarakat

PT. Kievit memiliki total lahan seluas 5 hektar, dengan 3 hektar difungsikan sebagai ruang hijau, dan sisanya digunakan untuk bangunan pabrik serta kantor. Aryo menambahkan bahwa perusahaan menerapkan prinsip tegas dalam menjaga ekosistem pohon.

“Jika ada satu pohon yang tumbang atau harus ditebang, kami ganti dengan menanam tiga pohon baru. Ini prinsip keberlanjutan yang kami pegang teguh.”

Menariknya, setiap pohon yang ditanam juga diberi nama lokal dan nama ilmiah, dengan papan penanda yang bisa dibaca oleh karyawan maupun pengunjung. “Konsep ini terinspirasi dari Taman Kota Salatiga, yang sering disebut sebagai ‘Mini Garden’ oleh warga,” tambah Aryo.

Baca Juga:  Dibekuk di Winongan: Polisi Tangkap Begal, Dua Rekannya Masih Buron

Tak hanya memberi manfaat bagi perusahaan, udara di sekitar kawasan pabrik juga dirasakan lebih bersih oleh warga. “Sejauh ini, kami belum pernah menerima keluhan dari warga soal kualitas udara. Malah banyak yang bilang udara di sini lebih sejuk dibandingkan area industri lainnya,” ucapnya.

Menuju 1000 Hari Tanpa Insiden Lingkungan

Menutup wawancaranya, Aryo mengumumkan pencapaian besar yang akan segera dirayakan. “Insya Allah pada awal Oktober 2025, kami akan memperingati 1000 hari tanpa insiden pencemaran lingkungan, atau yang kami sebut ‘1000 Days Zero Environment Incident’,” katanya bangga.

Pencapaian ini bukan hanya menjadi tonggak bagi PT. Kievit, tetapi juga simbol keberhasilan industri dalam bersinergi dengan alam dan masyarakat. Di tengah derasnya isu pemanasan global dan degradasi lingkungan, langkah PT Kievit Indonesia patut menjadi contoh dan inspirasi bagi perusahaan lain, khususnya yang berada di wilayah Salatiga dan sekitarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!