Pemasyarakatan Hadir untuk Rakyat: Kanwil Ditjenpas Jateng Gelar Bansos dan Bersih Kota Lama
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan ditunjukkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Tengah lewat aksi nyata dalam Gerakan Nasional Pemasyarakatan. Kegiatan sosial yang digelar pada Kamis (26/06/25) ini menyatukan semangat pengabdian, pelayanan, dan kebersamaan di kawasan bersejarah Kota Lama Semarang.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan apel pagi di halaman Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang. Apel tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Jateng dan diikuti oleh Kepala Bapas Kelas I Semarang, para Pembimbing Kemasyarakatan, serta seluruh jajaran pegawai.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian bantuan sosial (bansos) kepada tujuh orang yang selama ini berjasa menjaga ikon Kota Semarang: Gereja Blenduk. Tiga petugas kebersihan dan empat petugas keamanan menerima langsung bantuan yang diserahkan oleh perwakilan Kanwil dan Bapas. Aksi ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan wisata sejarah tersebut.
Setelah pembagian bansos, seluruh peserta melanjutkan kegiatan dengan kerja bakti membersihkan area sekitar Gereja Blenduk dan Taman Sri Gunting. Dengan membawa alat kebersihan masing-masing, mereka menyisir taman, selokan, dan jalan sekitar. Kegiatan ini tak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antara insan pemasyarakatan dan masyarakat setempat.
Dalam keterangannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Jateng, Mardi Santoso, menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Pemasyarakatan bukanlah kegiatan seremonial belaka, melainkan bagian dari tugas moral dan sosial.
“Gerakan Nasional Pemasyarakatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bentuk nyata bahwa insan pemasyarakatan hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat dan menunjukkan bahwa tugas kita tak hanya membina, tapi juga melayani dan mengabdi,” ungkap Mardi.
Lebih lanjut, Mardi menekankan pentingnya sinergi antara sesama pegawai pemasyarakatan serta peran aktif dalam menjaga nilai-nilai sosial kemasyarakatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang mengajak seluruh jajarannya untuk menunjukkan eksistensi positif Pemasyarakatan di tengah masyarakat. Dengan mengusung nilai integritas, kepedulian, dan kebersamaan, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi rutinitas yang melekat dalam budaya kerja pemasyarakatan.
Melalui aksi sosial ini, Kanwil Ditjenpas Jateng membuktikan bahwa institusi pemasyarakatan tidak hanya berperan di balik jeruji, namun juga aktif menyatu dan membangun relasi positif bersama masyarakat luas. (*)
Tinggalkan Balasan