Rutan Salatiga Gelar ‘Yatiman’ dan Doa Bersama

 

Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar acara Yatiman / Santunan kepada Anak Yatim Piatu dan doa bersama yang diselenggarakan di selasar dalam Rutan Salatiga. Selasa (25/07).

Kegiatan diawali dengan doa bersama, yasinan dan tahlilan yang dipimpin Ustadz Nahrawi Parjono dan diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bergama Islam.

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan kegiatan peringatan tahun baru Islam kali ini sebagai salah satu program pembinaan kerohanian sekaligus momentum untuk berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik.

“Kegiatan ini sebagai salah satu wujud program pembinaan kerohanian sekaligus momentum untuk hijrah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya. 

Baca Juga:  Satu Calon Pekerja Proyek RDMP Cilacap Positif Covid-19

Andri menjelaskan dalam peringatan tahun baru kali ini juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan menjadi bentuk rasa syukur sekaligus kepedulian kepada sesama dan tentunya anak yatim piatu.

“Peringatan tahun baru Islam kali ini juga sebagai wujud untuk memupuk rasa kebersamaan dan menjadi bentuk rasa syukur sekaligus kepedulian kepada sesama dan tentunya anak yatim piatu yang pada hari ini kita hadirnya sebanyak tujuh orang anak dari wilayah Kota Salatiga,” jelasnya.

Baca Juga:  Irwasda Polda Jatim Letakan Batu Pertama Pembangunan Mako Polres Pamekasan

Andri mengutarakan bahwa Rutan Salatiga terus berupaya memberikan program pembinaan untuk menjadikan WBP yang taat beragama dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi tidak mengulangi pelanggaran hukum. 

“Setelah kemarin Senin ibadah difokuskan untuk WBP Kristiani hari ini kami adakan program kegiatan doa bersama dan yatiman yang diikuti seluruh WBP Islam berjumlah 154 orang, sehingga seluruh WBP mendapatkan program pembinaan tanpa kecuali,” lanjutnya.

Baca Juga:  Kembali Terjadi Laka Lantas Di Jalan Lingkar Salatiga, Mini Bus Membawa Rombongan Santri Terguling

Dalam kegiatan kali ini juga menghadirkan penampilan grup rebana Al Hijrah yang membawakan shalawat dan lagu-lagu Islami dengan beranggotakan WBP dan digawangi oleh Saadah salah satu WBP yang terjerat perkara penggelapan yang kebetulan berprofesi sebagai penyanyi qasidah sehingga menjadi salah satu penyemangat bagi para WBP untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

Kegiatan ditutup Tausiah dengan tema memperbaiki diri dan berhijrah menjadi pribadi yang lebih baik dijalan Allah SWT oleh KH Solikin dari Candirejo Tuntang Kabupaten Semarang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!