Selapanan Menjadi Geliat Ajang Silaturahim Muslimat Dan Fatayat NU PAC Kranggan

Hani Maftukhah saat memberi tausyiah dihadapan fatayat dan muslimat NU se Kecamatan Kranggan dalam acara selapanan

Temanggung, beritaglobal.net – Muslimat dan Fatayat Nahdatul Ulama (NU) di Temanggung mulai menggeliat dengan diadakannya selapanan (tradisi bulanan) maupun pelantikan pengurus – pengurus anak cabang dan ranting yang baru.

Seperti terlihat pada aktifitas Pengurus Anak Cabang Kranggan, pada hari Rabu (01/07/2018) sore, yang mengadakan acara selapanan sekaligus silaturahmi PJ3M (Jamiyyah Pengurus Pesantren Putri dan Mubalighoh), se Kecamatan Kranggan.

Baca Juga:  Bengkel Las Giyono Mandiri Sediakan Sabun dan Disinfektan Untuk Karyawan dan Tamu

Menghadirkan ketua JP3M, Hani Maftukhah, yang pada kesempatan tersebut menyampaikan tausyiah kepada anggota muslimat dan fatayat yang hadir.

Hani menyampaikan bahwa, “Era sekarang orang cenderung memilih handphone daripada waktu luangnya untuk berdzikir, belum lagi sekarang orang lebih menyukai mencintai artis – artis daripada para ulama, padahal dahulu, mereka (ulama) biasa diharapkan berkah doanya oleh setiap santri,” ujar Hani Maftukhah.

Baca Juga:  Kampanye Hari Pertama Pilkades Serentak Kabupaten Semarang 2019, Sejumlah Cakades Bacakan Visi Misi

Pernyataan Hani, di amini oleh pemilik sekaligus pengasuh pondok pesantren Da’arul Musthofa, yang beralamat di Desa Nguwet, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Wadzifah Mubarokah.

Kepada beritaglobal.net, Kamis (02/08/2018), Wadzifah mengungkapkan bahwa acara selapanan kemarin dihadiri seluruh pengurus beserta anggota JP3M. Dimana acara tersebut sekaligus menjadi acara triwulan JP3M Kecamatan Kranggan.

Baca Juga:  Apel Akbar Kebangsaan Harlah NU Ke-102 di Demak: Perwujudan Sinergi dan Kebersamaan Nahdliyin

“Selain jadi ajang silaturahmi, selapanan muslimat dan fatayat anak cabang Kranggan, diharapkan akan menjadi energi positif seluruh anggota terutama para pengurus agar tetap ikhlas berjuang untuk kebesaran muslimat dan fatayat khususnya dan untuk Nahdhatul Ulama pada umumnya,” tandas Wadzifah. (RTM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!