Wujudkan Zero Buta Huruf Al Quran, Rutan Salatiga Gandeng Bos D9 Berikan Pembinaan Rohani

 

Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) kembali menggelar program unggulan dalam upaya mengentaskan dan membebaskan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari buta huruf Hijaiyah.

Kali ini puluhan WBP Rutan Salatiga mengikuti pembelajaran Iqro yang diselenggarakan diaula dalam Rutan bersama Hardadi yang merupakan Bos Singkong Keju D9 Kota Salatiga.

Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan program pembinaan kerohanian menjadi program unggulan dalam memberikan bekal ilmu agama kepada WBP sebagai salah satu upaya memperbaiki akhlak dan tingkah laku WBP dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Pembinaan kerohanian menjadi program unggulan dalam memberikan bekal ilmu agama kepada WBP sebagai salah satu upaya memperbaiki akhlak dan tingkah laku WBP dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya. Rabu (11/10).

Baca Juga:  Tim Bidokkes Polda Pastikan Kondisi Kesehatan Personel Polres Kota Magelang

Ia mengutarakan salah satu model pembelajaran yang diberikan adalah belajar membaca Iqro dimana pembinaan belajar dimulai dari pengenalan huruf hijaiyah sehingga nantinya WBP bisa terbebas dari buta huruf Al Quran dan tentunya dapat membaca kitab suci Al-Qur’an dengan baik dan benar.

“Salah satu model pembelajaran yang diberikan adalah belajar membaca Iqro dimana pembinaan belajar dimulai dari pengenalan huruf hijaiyah sehingga nantinya WBP bisa terbebas dari buta huruf Al Quran dan tentunya dapat membaca kitab suci Al-Qur’an dengan baik dan benar,” jelasnya.

Andri menambahkan dengan dibekali ilmu agama kami harapkan berdampak positif dan menjadikan refleksi dan revolusi diri sehingga saat mereka bebas nanti menjadi warga Negara yang taat pada agama, hukum dan tentunya bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sehingga menjadi langkah untuk meminimalisir pengulangan tindak pidana.

Baca Juga:  Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap Puluhan Kasus Kejahatan dalam Operasi Sikat Semeru 2024

“Dengan dibekali ilmu agama kami harapkan berdampak positif dan menjadikan refleksi dan revolusi diri sehingga saat mereka bebas nanti menjadi warga Negara yang taat pada agama, hukum dan tentunya bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sehingga menjadi langkah untuk meminimalisir pengulangan tindak pidana,” tandasnya.

Sementara itu salah satu peserta kegiatan Adi (32Th) merasa sangat terbantu dengan program pembinaan yang digelar Rutan Salatiga.

“Saya sangat terbantu dan bersyukur walaupun saat ini sedang di ‘penjara’ tetapi diluar dugaan saya dan teman-teman dibekali dengan ilmu agama dan pembinaan lainnya. Termasuk belajar Iqro yang sebelumnya saya belum bisa sama sekali saat ini saya sudah bisa membaca Al Quran”, ucap Adi yang masuk ke Rutan karena perkara narkoba.

Baca Juga:  Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan Kunjungi Masyarakat Nusakambangan "TNI Berasal Dari Rakyat, Berjuang Bersama Rakyat Untuk Kepentingan Rakyat"

Rutan Salatiga sendiri menggandeng berbagai pihak dalam upaya memberikan pembinaan bagi WBP. Dari Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Gereja – Gereja, Yayasan, Pondok Pesantren hingga seperti hari ini menggandeng Bos Singkong Keju D9 selain memberikan bekal pembelajaran Iqro juga menghadirkan motivator sebagai bagian untuk memberikan pencerahan dan semangat kepada seluruh WBP tanpa kecuali yang dimana Ia merupakan mantan narapidana yang menjadi sukses dan menjadi pribadi yang religius sehingga diharapkan dapat menjadi promotor untuk dapat memberikan ilmu serta pengalamannya untuk WBP Rutan Salatiga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!