Pramuka SIT Jateng Galang Solidaritas Lewat Seni: 2.600 Peserta Konser Kemanusiaan untuk Palestina
- Laporan: W Widodo
KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Sebagai bentuk nyata solidaritas terhadap rakyat Palestina, Panitia Kemah Ukhuwah Wilayah (Kemwil) IX Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) Jawa Tengah menggelar Konser Kemanusiaan Peduli Palestina pada Senin malam (14/10) di Lapangan Tajuk, Getasan, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 2.600 peserta dan panitia yang bersatu dalam semangat kemanusiaan dan empati melalui seni.
Acara yang dipusatkan di Panggung Utama Kemwil IX ini menghadirkan Group Nasyid Azzam Haroki dari Kota Semarang sebagai penampil utama. Grup tersebut membawakan lagu-lagu nasyid bernuansa spiritual yang menginspirasi dan menggugah hati para hadirin. Sebelum penampilan Azzam Haroki, konser dibuka dengan pertunjukan kreasi seni dari beberapa gugus depan Pramuka yang menyajikan hiburan kreatif nan beragam.
SMPIT Assalam Bandungan dari Kabupaten Semarang memulai dengan tampilan gerak lagu “Wonderful Indonesia”, yang membangkitkan kebanggaan akan kekayaan budaya tanah air. Sementara itu, gugus depan dari SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang dan SDIT Zaid Bin Tsabit Kabupaten Magelang memikat penonton dengan solo vokal yang indah dan menyentuh. Penampilan Tari Wonogiren oleh SMPIT Al Huda dari Wonogiri turut memberikan suasana yang dinamis dan penuh energi, membuat panggung penuh dengan semangat budaya.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, menyampaikan dalam pidatonya bahwa konser ini memiliki tujuan yang mendalam, yakni untuk menumbuhkan rasa peduli dan empati terhadap saudara-saudara di Palestina yang masih mengalami penjajahan.
“Selain memberikan ruang bagi bakat seni para peserta, tujuan utama dari konser ini adalah untuk memupuk empati dan kepedulian warga JSIT Jawa Tengah serta masyarakat luas terhadap penderitaan bangsa Palestina, yang telah direnggut hak kemerdekaannya oleh penjajahan Israel,” ujar Zainal dengan tegas.
Zainal juga mengingatkan akan sejarah panjang hubungan antara Indonesia dan Palestina, di mana Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. “Kita memiliki kewajiban moral untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memperoleh kembali kemerdekaannya,” lanjutnya.
Acara ini tidak hanya berhenti pada pertunjukan seni, tetapi juga berhasil menggalang dana sebesar Rp105.000.000,- sebagai bentuk nyata dari solidaritas kemanusiaan. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui DPPU JSIT Indonesia untuk membantu rakyat Palestina, khususnya di Gaza.
“Alhamdulillah, hasil donasi yang terkumpul ini merupakan bukti kepedulian kita bersama. Insya Allah, bantuan ini akan kami sampaikan kepada saudara-saudara kita di Palestina yang sangat membutuhkan,” pungkas Zainal di akhir acara.
Konser ini menutup rangkaian kegiatan Kemwil IX dengan pesan kuat tentang pentingnya rasa persaudaraan dan solidaritas antarbangsa, sekaligus menegaskan peran Pramuka dalam membangun kesadaran sosial. Melalui aksi nyata seperti ini, Pramuka SIT Jawa Tengah menunjukkan bahwa seni bisa menjadi jembatan yang menghubungkan manusia dalam kepedulian terhadap kemanusiaan di mana pun berada. (*)
Tinggalkan Balasan