PSLI XIV Surabaya: Ratusan Seniman Persembahkan Karya dalam Dedikasi “Bagimu Negri”

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Ajang seni rupa bergengsi di Indonesia, Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) XIV, kembali digelar di Balai Pemuda Surabaya mulai tanggal 8 hingga 17 November 2024. Tahun ini, acara yang digagas oleh Sanggar Merah Putih tersebut menghadirkan lebih dari 130 pelukis dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan bukan hanya memamerkan karya, tetapi juga menghidupkan kembali apresiasi masyarakat terhadap seni rupa.

M. Anis, penggagas PSLI, menjelaskan bahwa tema “Bagimu Negri” yang diusung tahun ini merupakan bentuk dedikasi para seniman terhadap bangsa dan negara. “PSLI bukan sekadar pameran seni, tetapi juga gerakan untuk menjaga keseimbangan ekosistem budaya dan seni di tengah masyarakat. Kami ingin masyarakat meresapi dan menghargai keindahan seni yang sering kali terlupakan di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar ajang pamer karya, PSLI menjadi platform bagi seniman untuk berkumpul, berbagi inspirasi, dan memperkuat solidaritas. Anis menyebutkan bahwa meskipun kondisi ekonomi dan politik sedang menantang menjelang pemilu, antusiasme para seniman tetap membara. “Para seniman sudah terbiasa berkarya dalam diam, menghadapi berbagai hambatan dengan penuh keteguhan hati. Menjadi seniman adalah panggilan hidup yang penuh tantangan, namun mereka tetap berkarya dengan dedikasi tinggi,” tambahnya.

Dalam pameran ini, pengunjung akan disuguhi beragam karya seni dengan berbagai aliran, mulai dari realisme hingga abstrak, yang mencerminkan kekayaan kreativitas dan bakat seniman Indonesia. PSLI XIV diharapkan mampu menarik minat para kolektor seni, pemilik galeri, dan pecinta seni dari seluruh Indonesia untuk turut hadir dan mendukung acara ini.

Anis juga berharap acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta pihak-pihak lain yang peduli terhadap seni dan budaya. “Keindahan harus terus disebarluaskan untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat. PSLI bukan hanya sekadar pameran, tetapi sebuah gerakan untuk menyebarkan semangat dan cinta terhadap seni rupa,” ujar Anis dengan penuh harap.

PSLI ke XIV ini juga menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk terlibat lebih jauh dalam dunia seni rupa Indonesia. Selain pameran, akan ada sesi diskusi dan workshop yang memungkinkan interaksi langsung antara seniman dan pengunjung. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai proses kreatif di balik setiap karya seni.

PSLI XIV mengingatkan kita semua bahwa seni bukan hanya sekadar estetika, tetapi merupakan elemen penting dalam kehidupan yang perlu dijaga dan dirayakan. Di tengah era yang serba cepat dan digital ini, PSLI hadir sebagai pengingat untuk mengapresiasi keindahan dan pesan yang terkandung dalam karya seni. (*)