Cawabup Perempuan Pertama di Buru, Gadis Siti Nadia Umasugi, Tampil Memukau dengan Program Unggulan dalam Debat Pilkada 2024
Laporan: Fajrin NS Salasiwa
NAMLEA | SUARAGLOBAL.COM – Calon Wakil Bupati Buru nomor urut 3, Gadis Siti Nadia Umasugi, mencuri perhatian publik dalam debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buru pada tahun 2024. Gadis, satu-satunya kandidat perempuan dalam ajang ini, tampil percaya diri menyampaikan visi misi serta program unggulan yang menggugah antusiasme masyarakat.
Mengusung visi “Memajukan Bupolo: Menata Kota, Membangun Desa,” Gadis Siti Nadia Umasugi berkomitmen untuk membawa perubahan nyata di Kabupaten Buru. “Ini visi kami dalam Pilkada Buru, kami ingin membangun Buru dari berbagai aspek yang menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat,” tegas Gadis dalam debat tersebut.
Visi ini diwujudkan dalam 10 program unggulan yang dirancang khusus untuk memberdayakan warga Buru, mulai dari kaum muda, ibu-ibu, petani, hingga para nelayan. Berikut ini beberapa program unggulan yang disampaikan Gadis:
1. Program SAMUDRA (Semua Muda Dapat Kerja): Program ini bertujuan menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi kaum muda Buru. “Program ini membuka kesempatan kerja bagi pemuda, agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
2. Program MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu): Menyediakan modal usaha khusus untuk ibu rumah tangga, membantu mereka mengembangkan ekonomi keluarga.
3. Program MUDA BERDAYA: Program bantuan modal untuk generasi muda agar dapat berwirausaha mandiri. “Kami ingin kaum muda Buru bisa berdaya dan berdikari dalam dunia usaha,” paparnya.
4. Program SATRIA DESA: Bantuan sebesar Rp120 juta per desa untuk pengembangan dan percepatan pembangunan desa. Program ini juga mencakup dukungan bagi 38 desa persiapan agar bisa menjadi desa definitif. “Ini untuk memastikan pembangunan merata hingga ke pelosok desa,” ujar Gadis.
5. Program ASPIRASI TANI: Program asuransi bagi petani yang berfungsi sebagai jaring pengaman ketika terjadi gagal panen atau bencana.
6. Program TUNA (Bantuan untuk Nelayan): Bantuan untuk para nelayan guna memperkuat usaha dan kesejahteraan hidup mereka.
7. Program LARIS (Layanan Puskesmas Keliling Darat dan Laut): Menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. “Dengan program ini, kami harap akses kesehatan lebih merata bagi semua warga,” tegas Gadis.
8. Program BASIS AMPUH: Program beasiswa untuk siswa-siswi yang kurang mampu namun berprestasi. Program ini bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi generasi muda yang berpotensi.
9. Program SETARA: Program insentif bagi pemangku adat dan tokoh agama, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam menjaga nilai-nilai sosial dan budaya Buru.
10. Program MANIS: Menaikkan dan menyelesaikan masalah TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) bagi ASN di Kabupaten Buru, demi kesejahteraan ASN yang lebih baik.
Dengan pemaparan yang terstruktur, Gadis Siti Nadia Umasugi berhasil menunjukkan keunggulan dari visi serta program-program yang ia usung. Ia menegaskan, program-program ini tidak hanya menjadi janji, namun menjadi komitmen nyata untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Buru. (*)
Tinggalkan Balasan