KPU Siap Antisipasi Tantangan Pilkada Serentak 2024: Fokus pada Mitigasi Bencana dan Profesionalisme Penyelenggaraan

Laporan: Yuanta

JAKARTA| SUARAGLOBAL.COM – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, memimpin kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang berlangsung pada Kamis (21/11/2024) di Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis KPU dalam menghadapi berbagai tantangan teknis dan non-teknis menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak.

Baca Juga:  Polresta Sidoarjo Gelar Program Edukasi di Sekolah, Tekan Angka Kekerasan dan Bullying di Kalangan Pelajar

Dalam paparannya, Idham menekankan pentingnya mitigasi permasalahan yang mungkin timbul, khususnya berkaitan dengan kondisi geografis Indonesia. “Secara geografis, Indonesia berada di wilayah cincin api dengan risiko bencana yang tinggi. Curah hujan yang meningkat menjelang akhir tahun juga menjadi tantangan yang harus diantisipasi,” ujar Idham. Ia menegaskan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pilkada, meskipun menghadapi potensi bencana.

Baca Juga:  Pemeriksaan Kasus Berlangsung, Ronald Tannur Kembali Diperiksa di Rutan Surabaya

Idham juga menyoroti bahwa profesionalisme adalah salah satu prinsip utama dalam penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, KPU telah memperkuat regulasi untuk mendukung kualitas penyelenggaraan pemilu. “Penguatan regulasi ini menjadi dasar dalam memastikan seluruh tahapan pilkada berjalan baik dan lancar,” tambahnya.

Baca Juga:  Tegas Berantas Kejahatan: Kejari Salatiga Musnahkan Barang Bukti Inkracht Bersama Dandim 0714/Salatiga

Selain itu, Idham mengungkapkan harapan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024 tetap tinggi. “Kami optimistis dapat menjaga partisipasi di atas 82 persen, seperti yang dicapai pada Pemilu 2024,” tuturnya.

Baca Juga:  Kasus Penusukan Pegawai Konter Jawara Cell di Salatiga Terungkap Motif dan Kronologinya, Ini Jelasnya

FGD ini juga menghadirkan berbagai narasumber untuk memperkaya diskusi, termasuk Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf; perwakilan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri; serta perwakilan Ditjen Dukcapil Kemendagri dan BMKG yang bergabung secara daring. Jajaran Pejabat Eselon II Setjen KPU, NGO, pegiat pemilu, dan media massa juga turut hadir, menjadikan diskusi ini sarat akan perspektif dari berbagai pihak.

Baca Juga:  Layanan Haji di Era Jokowi: Lompatan Besar dalam Sejarah dengan Indeks Kepuasan Tertinggi dan Kuota Terbesar

Para peserta FGD sepakat bahwa koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan Pilkada Serentak, terutama dalam hal mitigasi bencana, integrasi data kependudukan, dan pengamanan logistik pemilu.

Baca Juga:  Langkah Terhormat Menuju Purna Bakti: Pedang Pora Hiasi Perpisahan 9 Anggota Polres Salatiga

Melalui kegiatan ini, KPU menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pemilu yang berkualitas dan inklusif. Idham berharap hasil diskusi ini dapat menjadi panduan strategis bagi seluruh penyelenggara pemilu di tingkat pusat dan daerah.

Baca Juga:  Operasi Besar Polresta Malang Kota: Bongkar Gudang Ganja Antarprovinsi 166,58 Kilogram, Selamatkan 54 Ribu Jiwa

“Keberhasilan Pilkada Serentak 2024 bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi menjadi kunci,” tutup Idham.

Baca Juga:  Kreativitas Mahasiswa Tersalurkan di LO-KREATIF 2024, APTISI Jatim Kembali Gelar Lomba Bergengsi untuk Meningkatkan Daya Saing Global

Pilkada Serentak 2024 akan diikuti oleh 271 daerah di Indonesia. Tahapan ini diharapkan dapat berlangsung secara transparan, akuntabel, dan bebas dari kendala besar, sekaligus menjadi momentum bagi masyarakat untuk kembali berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!