Wakapolda Jatim Buka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024 di Mojokerto
Laporan: Ninis Indrawati
MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Mojokerto, pada Senin (22 Juli 2024).
Sebanyak 899 siswa Diktuk Bintara Polri mengikuti acara ini, menerima arahan tentang wawasan kebangsaan dan pedoman menjadi anggota Polri yang baik. Dalam sambutannya, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan menekankan pentingnya memperkuat pondasi dasar karakter, seperti iman, amal, dan ilmu. “Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya,” ujar Wakapolda dalam amanatnya.
Dia menegaskan bahwa proses pendidikan ini sangat penting untuk mempersiapkan calon anggota Polri menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks. “Di sini, kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Wakapolda juga menyoroti pentingnya sikap profesionalisme, kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal dalam melayani masyarakat. Selain itu, dia menegaskan bahwa kemajuan teknologi telah mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas, dan serba cepat. Oleh karena itu, pelayanan Polri harus didukung oleh kemampuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi. “Kita dituntut harus dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi,” tambahnya.
Pendidikan dan pembentukan ini dianggap sebagai aset penting untuk mewujudkan institusi Polri yang prediktif, responsif, dan transparan berkeadilan presisi. Wakapolda menekankan pentingnya sinergitas antara siswa, tenaga pendidik, dan komponen pendidikan lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. “Harus kita lakukan secara menyeluruh serta berkesinambungan dalam rangkaian proses belajar mengajar, agar dapat berjalan efektif, efisien sesuai dengan harapan,” tandasnya.
Selain itu, Wakapolda Jatim juga menekankan bahwa pendidikan bukan hanya proses belajar mengajar, tetapi juga perjalanan yang membentuk karakter sebagai polisi yang memiliki jiwa pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Proses pendidikan yang relatif singkat harus dirancang dengan baik dan benar, mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar pada kegiatan praktik kerja lapangan.
Pada kesempatan ini, Wakapolda Jatim memberikan penekanan kepada seluruh peserta Diktuk Bintara Polri untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, mempersiapkan fisik dan mental, mematuhi peraturan, serta menghindari pelanggaran yang merugikan kehormatan pribadi, keluarga, dan institusi. “Tunjukkan sikap disiplin penuh semangat dan tekad yang kuat, serta motivasi yang tinggi selama berada di lembaga pendidikan,” tegas Wakapolda.
Wakapolda Jatim juga meminta agar siswa membangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif dengan sesama peserta didik, pendidik, pelatih, dan pengasuh, untuk menciptakan hubungan yang solid dan harmonis. “Tanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar, sehingga ilmu yang diberikan oleh gadik maupun instruktur benar-benar dapat diserap oleh para siswa,” pungkasnya.
Dengan arahan dan bimbingan tersebut, diharapkan para siswa Diktuk Bintara Polri dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan siap menghadapi tugas di lapangan dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi. (*)
Tinggalkan Balasan