Simulasi Parlemen di DPRD Jatim, Pelajar Suarakan Isu Mental Health dengan Gagah Berani
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana Ruang Paripurna DPRD Jawa Timur berubah menjadi arena penuh semangat dan intelektualitas pada Kamis (10/4/2025), saat ratusan pelajar dari berbagai SMA di Surabaya dan Sidoarjo berkumpul dalam kegiatan bertajuk Uswah Konivers 3.0. Forum edukatif yang diinisiasi oleh SMAIT Al Uswah Surabaya ini mengangkat isu penting dan relevan: kesehatan mental remaja.
Berbeda dari forum pelajar pada umumnya, kegiatan ini dikemas dalam bentuk simulasi sidang parlemen. Para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang menyerupai komisi-komisi di legislatif. Dalam forum tersebut, para pelajar mendiskusikan berbagai persoalan mental health dari beragam perspektif—psikologis, sosial, hingga kebijakan pendidikan. Hasil diskusi kemudian disusun dalam bentuk rekomendasi yang disampaikan secara formal layaknya anggota dewan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Jawa Timur, khususnya dari Lilik Hendarwati, anggota dewan yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS. Ia hadir langsung mendampingi para pelajar, menyimak dengan antusias, dan memberikan apresiasi atas keberanian mereka menyuarakan isu-isu yang selama ini masih dianggap tabu.
“Isu mental health ini nyata dan perlu kita bahas secara terbuka. Saya bangga dengan adik-adik yang telah menyuarakan kepedulian mereka dengan sangat luar biasa,” ujar Lilik dalam sambutannya.
Menurut Lilik, keterlibatan pelajar dalam forum semacam ini merupakan langkah awal yang sangat strategis untuk menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesehatan mental di kalangan generasi muda. Ia menilai, keberanian menyampaikan opini dan gagasan dalam forum formal akan menjadi bekal penting dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan.
“Diskusi seperti ini bukan sekadar kegiatan sekolah, tapi gerakan awal untuk membentuk generasi yang peduli, tangguh, dan berani menyuarakan kebaikan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti Uswah Konivers 3.0 dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Jawa Timur. Kolaborasi antar pelajar dalam forum edukatif menurutnya penting untuk memperkuat jejaring pengetahuan sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menangani isu-isu sosial.
“Dari ruang ini, kita telah melihat benih-benih pemimpin masa depan yang bukan hanya cerdas, tapi juga peduli,” pungkas Lilik dengan penuh semangat.
Uswah Konivers 3.0 menjadi bukti nyata bahwa suara pelajar memiliki tempat dan peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih sehat—bukan hanya secara fisik, tapi juga secara mental dan sosial. Kegiatan ini sekaligus menjadi inspirasi bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang-ruang kecil, selama ada kemauan dan keberanian untuk bersuara. (*)
Tinggalkan Balasan