Bhayangkara Chess Day 2025 Guncang Malang: 510 Pecatur Adu Strategi, Lahirkan Bibit Atlet Catur Nasional

Laporan: Ninis Indrawati

MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana Gedung Malang Creative Center (MCC) berubah menjadi ajang pertarungan strategi dan kecerdasan dalam Turnamen Bhayangkara Chess Day 2025, yang digelar meriah pada Minggu, 13 Juli 2025. Ajang ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, dengan diikuti 510 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Turnamen ini memperebutkan Piala Kapolresta Malang Kota, dan menyajikan pertandingan dari berbagai kategori usia dan profesi, mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, hingga kategori umum dan anggota Polri. Malang pun seolah menjelma menjadi pusat lahirnya bibit-bibit unggul olahraga catur nasional.

Kapolresta: Ajang Pembinaan, Bukan Sekadar Kompetisi

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, SH, SIK, MSi, menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pertandingan. Turnamen ini menjadi media pembinaan mental, karakter, dan strategi berpikir generasi muda, serta pendekatan humanis Polri kepada masyarakat.

“Melalui turnamen ini, kami ingin membina karakter, serta menjaring bakat-bakat muda yang berpotensi menjadi atlet nasional hingga internasional,” tegasnya.

Wali Kota Malang Apresiasi Peserta Cilik

Turnamen ini mendapat perhatian dan dukungan dari Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, yang turut hadir menyaksikan jalannya pertandingan. Ia mengaku kagum melihat semangat dan kemampuan para pecatur cilik yang sudah menunjukkan ketajaman berpikir sejak usia dini.

“Melihat anak-anak usia lima tahun sudah ikut bertanding di sini, saya optimis masa depan catur Indonesia akan cerah,” ujar Wahyu, yang berharap turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan tetap di Kota Malang.

Deretan Juara: Bibit Muda dan Pecatur Handal Bersinar

Turnamen Bhayangkara Chess Day 2025 terbagi dalam enam kategori: Pelajar SD, SMP (putra-putri), umum senior, serta anggota Polri. Berikut daftar lengkap para juara yang sukses mencuri perhatian:

Kategori Anggota Polri

• Juara 1: Nur Pariadi (Polres Banyuwangi)
• Juara 2: Deli Agung Wicaksono (Polda Jatim)
• Juara 3: Bambang Budi Setyawan (Polsek Kedungkandang)
• Juara 4: Ainggit Galang Fatekah (Polsek Jabung)
• Juara 5: Galih Wijaksono (Polres Trenggalek)

Kategori SMP Putra

• Juara 1: As Thirof (SMPN 01 Kediri)
• Juara 2: Wildan Bagus Ramandha (MTsN 3 Malang)
• Juara 3: Narayana M Wicaksana (SMP Taruna Dra Zulaeha)
• Juara 4: Muh Zamruda Ilhami (SMPN 1 Trenggalek)
• Juara 5: Mahardika Dwi Agatha Warda (SMPN 8 Gresik)

Kategori SMP Putri

• Juara 1: Josephine Grace Rondonuwu (SMPN 8 Malang)
• Juara 2: Yorasmara Putri Rinjani (MTsN Model 01 Trenggalek)
• Juara 3: Veronica JSK Makalew (Kemala Bhayangkari 5 Lamongan)
• Juara 4: Nuraqeela Callista Naura (MTsN 3 Malang)
• Juara 5: Lovina Sefty Azizi (MTsN 1 Malang)

Kategori SD Putra

• Juara 1: Muh Zahfran A Irawan (SDN Banyu Urip IX Surabaya)
• Juara 2: Iqbal (IPC Kab Malang)
• Juara 3: Alfan Rosyid A. Mu’thy (BHCC Jakarta Pusat)
• Juara 4: Mikhail Ahmad Rahmanu (SDN Bandar Lor 3 Kediri)
• Juara 5: M. Hibrizhe Fr (MI Islamiyah Tulungagung)

Kategori SD Putri

• Juara 1: Dafina Widya A Anggraeni (MINU Trate Putri Gresik)
• Juara 2: Azzahra Kamila Joy (MIN 1 Ponorogo)
• Juara 3: Adibah Rafaila Marsah (MI Nurul Huda Bakalan)
• Juara 4: Madania Roudhloh Ashita (MI Nurul Muta’allimin Blitar)
• Juara 5: Akifah Azzahra (MI Miftahul Ulum Labanasem)

Kategori Umum Senior

• Juara 1: Choirul Anam (Kabupaten Probolinggo)
• Juara 2: Raden Syafiuddin (Of Justice Law Firm)
• Juara 3: Suyud Hartono (Nganjuk)
• Juara 4: Fernanda Agus S (Universitas Brawijaya)
• Juara 5: Yoga Pradafa H (Sumatera Barat)

Partisipasi Luas dari Sabang sampai Merauke

Kemeriahan turnamen ini tidak hanya terlihat dari antusiasme penonton, namun juga dari keberagaman peserta. Pecatur dari Kalimantan, Bali, Papua, hingga Sumatera Barat turut ambil bagian, menjadikan Bhayangkara Chess Day sebagai panggung unjuk kemampuan nasional.

Dengan semangat sportivitas, prestasi, dan kebersamaan, Bhayangkara Chess Day 2025 sukses membawa Kota Malang sebagai lokomotif pembinaan atlet catur Indonesia, dan menegaskan bahwa catur bukan sekadar permainan, tapi sarana membangun karakter dan kecerdasan bangsa. (*)