Siaga Hidrometeorologi, Polresta Malang Kota Aktifkan Posko Terpadu dan Petakan Titik Rawan Banjir Jelang Nataru

Laporan: Ninis Indrawati

KOTA MALANG | SUARAGLOBAL.COM — Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polresta Malang Kota Polda Jawa Timur mulai menggerakkan berbagai langkah strategis untuk memastikan situasi di wilayah Kota Malang tetap aman, nyaman, dan kondusif. Selain persiapan pengamanan dalam Operasi Lilin Semeru, antisipasi bencana hidrometeorologi menjadi fokus utama mengingat tingginya potensi cuaca ekstrem di akhir tahun.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa upaya mitigasi dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai lembaga dan instansi terkait. Skema mitigasi banjir, pemetaan daerah rawan, pembangunan posko terpadu, hingga penguatan kanal komunikasi dipersiapkan secara matang untuk mempercepat respons darurat.

Baca Juga:  Sasar Pengunjung Mall, Satlantas Polres Kudus Gencarkan Sosialisasi Operasi Zebra Candi 2025

“Kami sudah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk menyambut libur Nataru,” ujar Kombes Nanang, Kamis (11/12/25).

Ia menegaskan bahwa rakor tersebut membahas langkah mitigasi terintegrasi dengan seluruh komponen yang terlibat, agar penanganan di lapangan berjalan lebih cepat dan efektif.

Empat Titik Rawan Banjir dan Empat Titik Rawan Pohon Tumbang Dipetakan

Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, menambahkan bahwa Polresta Malang Kota telah memetakan sejumlah lokasi rawan bencana hidrometeorologi. Empat titik rawan banjir berada di wilayah:

Jalan Galunggung, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Soekarno-Hatta.

Selain itu, empat titik rawan pohon tumbang juga telah diidentifikasi, yakni:

Jalan Veteran, Danau Jonge, Ki Ageng Gribig, Jalan Mayjend Sungkono.

Baca Juga:  Langkah Matang Polres Salatiga: Pastikan Pemungutan Suara Berlangsung Aman dan Damai, 1000 Personel Gabungan Siap Kawal Pilkada Salatiga

“Mitigasi harus dilakukan sejak dini dan terintegrasi dengan semua instansi yang terlibat, agar respons lebih cepat dan efektif. Mengingat ini misi sosial dan kemanusiaan,” tegas Kompol Agung.

Dua Posko Terpadu Dibangun, Fokus pada Respons Cepat

Sebagai wujud kesiapsiagaan, Polresta Malang Kota akan mendirikan dua Posko Terpadu Tanggap Bencana, masing-masing berlokasi di:

Jembatan UB, dan Ruko Ciliwung.

Posko tersebut akan menjadi pusat integrasi lintas instansi dan dilengkapi dengan sarana tanggap darurat seperti peralatan evakuasi, tenaga pendamping, hingga sistem komunikasi terpadu untuk memudahkan koordinasi saat terjadi bencana.

BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Akibat La Niña dan Dipole Mode

Menurut informasi dari BMKG, Kota Malang berpotensi mengalami hujan ekstrem akibat pengaruh La Niña dan Dipole Mode. Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan harian hingga akhir Desember. Hal tersebut menjadi dasar penguatan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota.

Baca Juga:  Tersandung Ijazah: Bos UD Sentosa Seal Jadi Tersangka, Ratusan Dokumen Karyawan Disita Polisi

Kompol Agung menegaskan bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi fondasi utama keberhasilan mitigasi dan penanganan bencana, terutama melalui pengoperasian Posko Bersama yang mengutamakan keselamatan masyarakat.

“Kami berharap sinergi ini menjadi kunci agar Kota Malang tetap aman, nyaman, dan kondusif menjelang Operasi Lilin Semeru 2025,” ungkapnya.

Dengan berbagai persiapan tersebut, Polresta Malang Kota memastikan seluruh elemen siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, sehingga masyarakat dapat menyambut perayaan Nataru dengan rasa aman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!