Satlantas Polres Gresik Ajak Santri Mambaus Sholihin Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Laporan: Iswahyudi Artya

GRESIK | SUARAGLOBAL.COM –  Satlantas Polres Gresik terus berinovasi dalam menyampaikan edukasi keselamatan berlalu lintas. Kali ini, melalui program Dai Kamseltibcarlantas, mereka menggandeng santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan masyarakat, (05/12/24).

Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini diisi dengan tausiyah dari Aipda Suntono, seorang anggota Satlantas yang juga bertindak sebagai pendakwah.

Baca Juga:  Tabrakan di Jalan Diponegoro Salatiga, Sepeda Motor Terbakar Usai Hantam Truk

Dalam tausiyahnya, ia menyampaikan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas sebagai bentuk ibadah dan implementasi dari ajaran agama.

Mematuhi aturan lalu lintas adalah wujud tanggung jawab kepada Allah dan sesama manusia. Dengan menjaga keselamatan, kita juga menjaga amanah yang diberikan Allah berupa kesehatan dan kehidupan,\” tuturnya.

Baca Juga:  Penurunan Laka Lantas Signifikan di Jatim: Operasi Zebra Semeru 2024 Sukses Tingkatkan Kesadaran Pengendara

Selain penyampaian pesan moral, kegiatan ini juga diiringi dengan pembagian bantuan bahan pokok kepada para santri sebagai wujud kepedulian Polres Gresik terhadap kesejahteraan masyarakat pesantren.

Langkah ini sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dan pondok pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan moral di masyarakat.

Baca Juga:  Hangatnya Sambutan Mahasiswa Indonesia di Beijing untuk Presiden Prabowo: Antusiasme dan Harapan bagi Masa Depan Hubungan RI-Tiongkok

Kasatlantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca, S.T.K., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.

Melalui pendekatan religius seperti ini, kami berharap pesan keselamatan berlalu lintas dapat diterima dengan lebih mendalam. Santri memiliki peran strategis untuk menjadi contoh baik di lingkungan mereka,” ungkapnya.

Baca Juga:  Rampas Setia 08 Gandeng Rutan Surabaya: Sinergi Media dan Pemasyarakatan Demi Layanan yang Lebih Humanis

Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam implementasi Program Mahameru Lantas, sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di wilayah Gresik.

AKP Derie menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus digalakkan di berbagai pondok pesantren dan komunitas masyarakat.

Baca Juga:  Berbagi Berkah Ramadan: Kapolres Sampang Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Kaum Duafa

Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan para santri tidak hanya memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas tetapi juga mampu menyebarkan pesan tersebut kepada masyarakat luas.

Program ini menegaskan bahwa membangun budaya keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, yang harus didasari nilai agama, budaya, dan kesadaran hukum.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!