Mengenang Jejak Nabi Muhammad di Thaif: Pelajaran Berharga untuk Jamaah SHU Baitullah Perkuat Iman dalam City Tour Bersejarah

Laporan: Wahyu Widodo

MAKKAH | SUARAGLOBAL.COM – Rombongan jamaah Sekolah Haji Umrah (SHU) Baitullah memanfaatkan momen usai melaksanakan ibadah Umrah dengan perjalanan spiritual ke Kota Thaif, Kamis (2/1/2025). Dalam city tour ini, mereka diajak menapak tilas jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW yang penuh hikmah, sembari mempererat ukhuwah Islamiah.

Salah satu destinasi utama adalah makam Abdullah bin Abbas, seorang sahabat dan sepupu Nabi Muhammad yang dikenal sebagai ahli tafsir Al-Qur’an. Makam tersebut, yang dikelilingi tembok setinggi tiga meter, memberikan suasana khidmat. Di sana, para jamaah mendengar kisah tentang peran Abdullah bin Abbas dalam penyebaran Islam, termasuk kontribusinya sebagai ulama besar di masa awal Islam.

Baca Juga:  Penurunan Laka Lantas Signifikan di Jatim: Operasi Zebra Semeru 2024 Sukses Tingkatkan Kesadaran Pengendara

\”Para jamaah juga diajak untuk memahami perjuangan Nabi Muhammad di Thaif, meski penuh tantangan, beliau tetap sabar dan teguh menyebarkan ajaran Islam,\” ungkap Muhamad Nuraeni, Direktur Utama PT MNN Media Indonesia sekaligus salah satu jamaah.

Panorama Spiritual di Al Hada

Selain mengunjungi situs sejarah, jamaah SHU Baitullah juga menikmati pengalaman tak terlupakan menggunakan kereta gantung Telefric Taif Cable Car. Perjalanan ini menghubungkan Gunung Al Hada dengan resor Al-Kar, menawarkan pemandangan pegunungan berkelok yang menakjubkan. Dari ketinggian, jamaah tidak hanya disuguhi keindahan alam tetapi juga merenungkan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang pernah menghadapi cobaan berat di Thaif.

Baca Juga:  Komitmen Keamanan Tanpa Celah: Kepala Keamanan Rutan Salatiga Tekankan Fokus dan Disiplin

\”Ini menjadi pelajaran berharga, bagaimana Nabi Muhammad tetap sabar meski menghadapi penolakan,\” tambah Nuraeni.

Menikmati Kebudayaan Thaif

Rangkaian perjalanan diakhiri dengan kunjungan ke tempat pembuatan minyak wangi khas Thaif. Jamaah juga mencicipi santapan khas berupa nasi mandhi, makanan tradisional yang menjadi ciri khas kawasan tersebut.

Baca Juga:  BNN Gerebek Rumah di Surabaya, 15 Kg Sabu Disita dari Mobil Toyota Calya

\"\"

Kandam (68), salah satu jamaah asal Salatiga, mengungkapkan rasa syukur atas pengalaman ini. \”Selain ibadah, saya juga mendapatkan ilmu agama dan pengalaman spiritual yang mendalam,\” ujarnya. Ia juga memuji pelayanan SHU Baitullah yang dianggap sangat profesional dan memuaskan.

Menggali Hikmah dari Jejak Sejarah

City tour ini membuktikan bahwa ibadah Umrah tidak hanya sekadar melaksanakan ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk memperkuat iman. Dengan menapak tilas jejak sejarah Nabi Muhammad SAW, jamaah mendapatkan pelajaran berharga tentang kesabaran, perjuangan, dan keteguhan dalam menghadapi ujian hidup.

Baca Juga:  Dedikasi Tanpa Batas: Aipda Maryudi dan Harmoni Bersama Warga Sambilawang

\”Ini lebih dari sekadar perjalanan, ini adalah pembelajaran yang memperkaya iman dan mempererat ukhuwah antarjamaah,\” pungkas Nuraeni.

Perjalanan ke Thaif oleh rombongan SHU Baitullah menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam beribadah adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengambil hikmah dari sejarah Islam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!