Ngopeni, Nglakoni Jawa Tengah”: Retret Kepemimpinan Manunggal Jadi Wadah Sinergi Pemimpin Daerah, Nina Agustin Ikut Ambil Peran
Laporan: Wahyu Widodo
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, turut ambil bagian dalam kegiatan Manunggal Leadership Retreat: Ngopeni, Nglakoni Jawa Tengah yang digelar di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Jl. Setiabudi 201A, Srondol Kulon, Kota Semarang, pada Selasa (10/6/2025). Acara ini diikuti oleh ratusan pejabat strategis, mulai dari kepala daerah, kepala OPD, administrator, hingga analis kebijakan se-Jawa Tengah.
Dalam keterangannya, Nina mengaku memperoleh banyak materi yang mencerahkan dan membuka wawasan dari sejumlah narasumber kompeten, antara lain dari Bappenas, Kementerian PAN-RB, Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta para tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD.
“Tak hanya itu, kami juga berdiskusi langsung dengan wakil kepala daerah dari wilayah lain. Banyak insight baru yang bisa saya bawa pulang untuk diterapkan di Salatiga,” ujar Nina.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan dalam membangun provinsi ini. Menurutnya, pembangunan tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral, melainkan harus dengan pendekatan terintegrasi yang penuh sinergi.
“Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara kasuistik, tidak bisa apple to apple, tetapi dibutuhkan sinergi dan kolaborasi. Tidak boleh ada ego sektoral, tapi di situ ada nafas kebersamaan,” tegas Luthfi.
Gubernur juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pemenuhan pengembangan kompetensi ASN sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 11 Tahun 2017, dan sekaligus mengintegrasikan program-program pembangunan daerah dengan Asta Cita Presiden RI, menuju Indonesia Emas 2045.
Kurikulum retret ini disusun bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI dan memuat pembelajaran sebanyak 36 jam pelajaran bagi peserta eselon II dan III. Hal ini juga menjadi wujud penguatan profesionalisme ASN dan penerapan merit sistem secara nyata di lingkup pemerintahan Jawa Tengah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam laporannya menyampaikan bahwa total peserta retret mencapai 438 orang, yang terdiri dari:
35 Wakil Bupati/Wakil Wali Kota
5 orang dari Tim Percepatan Pembangunan Daerah
40 Direktur Utama BUMD
42 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
298 Pejabat Administrator
18 Analis Kebijakan Madya dari Setda Provinsi Jawa Tengah
“Retret ini bertujuan menyiapkan pemimpin yang humanis dan responsif, baik dalam aspek geopolitik, pelayanan publik, maupun stabilitas keamanan daerah. Selain itu, ini menjadi langkah memperkuat integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan,” jelas Sumarno.
Dengan semangat ngopeni (merawat) dan nglakoni (menjalankan), para peserta diharapkan membawa pulang semangat baru untuk menjalankan roda pemerintahan yang lebih berdampak bagi masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan