Brimob Polri: Pasukan Elite Penjaga Keutuhan NKRI dengan Kiprah Mengabdi Sejak 1945
JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM – Korps Brigade Mobile (Brimob) Polri, sebagai salah satu korps tertua dalam sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia, telah menjalani perjalanan panjang dan penuh dedikasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Didirikan pada 14 November 1945, Brimob lahir dari semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dan hingga kini terus berperan sebagai ujung tombak dalam menjaga stabilitas keamanan dalam negeri.
Pengabdian luar biasa yang ditunjukkan Brimob mendapat pengakuan tinggi dari pemerintah. Pada 14 November 1961, Korps Brimob dianugerahi Pataka Nugraha Sakanti Yana Utama oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kesetiaan Brimob dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia, Korps Brimob berperan sebagai paramiliter yang bertugas memelihara keamanan dalam negeri serta menanggulangi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang bersifat intensitas tinggi. Tugas ini mencakup berbagai situasi yang membutuhkan respons cepat, mulai dari penanganan aksi terorisme hingga pengendalian huru-hara.
Seiring perkembangan situasi keamanan yang semakin kompleks, pada 2023 Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menetapkan penguatan struktur organisasi Korps Brimob melalui Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/797/VI/2023. Langkah ini meresmikan Brimob sebagai korps yang dipimpin oleh seorang Komandan berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen), didampingi Wakil Komandan berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen). Dengan demikian, Korps Brimob kini memiliki kedudukan strategis dalam struktur Kepolisian Negara, sebanding dengan kompleksitas tugas yang diemban.
Brimob memiliki dua pasukan utama dengan keahlian taktis yang berbeda, namun sama-sama esensial dalam menjaga keamanan negara: Pasukan Gegana dan Pasukan Pelopor.
Pasukan Gegana dikenal karena keahliannya dalam menangani gangguan kamtibmas berintensitas tinggi, terutama di wilayah perkotaan. Unit ini memiliki kemampuan Urban Warfare (pertempuran kota), yang sangat dibutuhkan dalam operasi-operasi di kawasan perkantoran, pemukiman padat, dan objek vital nasional. Keahlian ini didukung oleh sejumlah elemen penting dari Satuan Gegana, yakni Satuan Wanteror (anti-teror), Satuan Jibom (penjinak bom), dan Satuan KBRN (penanganan bahan kimia, biologi, radioaktif, dan nuklir), serta teknologi canggih dari Satuan Bantek (Bantuan Teknis).
Pasukan Pelopor, di sisi lain, memiliki peran penting dalam menangani konflik sosial, huru-hara, dan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Pasukan ini, yang dahulu dikenal sebagai “Pasukan Ranger”, memiliki kemampuan Jungle Warfare (perang hutan), yang memungkinkan mereka melakukan operasi pencarian target di medan yang sulit seperti hutan belantara. Keahlian ini sangat berguna dalam menangani kelompok-kelompok bersenjata yang sering bersembunyi di wilayah terpencil.
Tak hanya itu, Pasukan Pelopor juga terlatih dalam tugas-tugas Search and Rescue (SAR), yakni pencarian dan penyelamatan korban bencana alam dan kecelakaan transportasi. Kemampuan ini menjadikan Brimob sebagai salah satu unit yang paling andal dalam menangani situasi darurat kemanusiaan di Indonesia.
Sebagai bagian dari reformasi dan modernisasi Polri, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., pada Maret 2022 mengukuhkan enam Batalyon Pasukan Respons Cepat (PRC) dari Korps Brimob. Unit elite ini dibentuk sebagai bagian dari program prioritas Polri Presisi, dengan tujuan memberikan respons cepat terhadap situasi krisis, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Pasukan PRC memiliki mobilitas tinggi dan dapat dikerahkan langsung atas instruksi Kapolri atau Komandan Korps Brimob. Hal ini menjadikan PRC sebagai “Power of Hand” atau kekuatan langsung di bawah kendali pimpinan tertinggi Polri dalam menangani situasi darurat yang memerlukan kecepatan dan ketepatan operasi.
Selama lebih dari tujuh dekade, Korps Brimob telah memainkan peran kunci dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Dari operasi pengamanan perkotaan hingga perang di hutan, dari penjinakan bom hingga operasi kemanusiaan, Brimob terus berinovasi dan memperkuat kemampuannya untuk menghadapi tantangan masa depan.
Dengan struktur organisasi yang lebih kuat dan keberadaan unit-unit elite yang siap dikerahkan kapan saja, Korps Brimob Polri tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan bangsa Indonesia. Brimob adalah simbol ketangguhan, keberanian, dan loyalitas yang tak tergoyahkan dalam menjalankan tugasnya untuk negara dan rakyat. (Wid-Red)
Tinggalkan Balasan