Truk Mitsubishi Terguling di Jembatan Banjaran, Diduga Akibat Menghindari Sepeda Motor
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Hasanudin, tepatnya di Jembatan Banjaran, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, pada Minggu (3/11/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Truk Mitsubishi berpelat nomor H 8335 OB, yang dikemudikan oleh Tumiran (45), warga Jalan Mangga RT 03 RW 02 Bugel, Kecamatan Sidorejo, terbalik setelah berupaya menghindari sebuah sepeda motor di depannya.
Menurut penuturan IPDA Sutopo, Plh Kasi Humas Polres Salatiga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 5 juta akibat kerusakan pada truk yang terguling.
“Syukurnya tidak ada korban dalam kecelakaan ini. Namun, kerugian materil yang diderita akibat kerusakan pada truk tersebut sekitar Rp 5 juta,” ujar IPDA Sutopo saat dihubungi melalui sambungan telepon.
IPDA Sutopo menjelaskan, kronologi kecelakaan ini bermula ketika truk Mitsubishi yang dikemudikan Tumiran melaju dari arah Ngawen menuju Pasar Sapi. Dalam perjalanan, tepat di Jembatan Banjaran, truk tersebut berusaha menghindari sepeda motor yang bergerak searah di depannya. Tindakan menghindar yang dilakukan Tumiran untuk mengurangi risiko tabrakan justru membuat truk kehilangan keseimbangan dan akhirnya terguling di jalan.
Kecelakaan ini sempat membuat lalu lintas di sekitar Jembatan Banjaran terganggu, mengingat posisi truk yang terbalik memenuhi sebagian besar badan jalan. Beberapa pengendara dan warga sekitar terlihat berusaha membantu proses evakuasi sambil menunggu kedatangan pihak berwenang.
“Jembatan Banjaran memang rawan kecelakaan karena kondisi jalannya yang agak sempit dan sering dilalui kendaraan besar. Kami mengimbau kepada seluruh pengendara, terutama pengemudi truk dan kendaraan besar lainnya, untuk lebih berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur ini,” tambah IPDA Sutopo.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Salatiga segera melakukan tindakan dengan memasang garis pembatas di sekitar lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur lalu lintas guna menghindari kemacetan yang lebih parah.
Sementara itu, Tumiran, sang pengemudi truk, menyatakan bahwa ia berusaha menghindari sepeda motor yang secara tiba-tiba memperlambat laju di depannya. Ia tidak menyangka manuver tersebut akan menyebabkan truk yang dikendarainya kehilangan keseimbangan dan terguling.
“Saya melihat sepeda motor di depan memperlambat laju. Saya spontan menghindar ke kiri, tapi mungkin terlalu cepat sehingga truk oleng dan akhirnya terguling,” ujar Tumiran, yang tampak masih syok atas insiden tersebut.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengguna jalan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur-jalur yang sempit dan rawan kecelakaan. Pihak kepolisian juga menyarankan agar pengemudi selalu memastikan jarak aman dengan kendaraan di depannya dan mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan. (*)
Tinggalkan Balasan