Penyelesaian Konflik RS Suwandi dan Ormas: Perdamaian Demi Layanan Masyarakat
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Perselisihan yang sempat memanas antara organisasi masyarakat (ormas) Barisan Nasional Pemuda Madura Kota Surabaya dan Rumah Sakit Suwandi akhirnya mencapai titik damai.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri ketegangan dan menarik laporan hukum yang sebelumnya telah diajukan ke Polrestabes Surabaya Pertemuan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya, dengan Sekretaris Daerah turut serta menjembatani dialog yang konstruktif.rabu (06/11/24 )
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh haru, Haji Muhammad Rosuli, Ketua ormas Barisan Nasional Pemuda Madura, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak rumah sakit dan seluruh masyarakat Surabaya.
Rosuli menegaskan bahwa apa yang terjadi sebelumnya hanyalah kesalahpahaman yang dipicu oleh kondisi emosional dan situasi yang kurang mendukung.“Kami telah bersepakat untuk saling memaafkan dan menarik semua laporan yang ada di Polrestabes Surabaya.
Kami menyadari bahwa manusia tak lepas dari salah dan khilaf, dan alangkah lebih baik jika kita semua bisa saling mengerti dan memaafkan,” ujar Rosuli dalam pernyataannya.
Di sisi lain, perwakilan dari Rumah Sakit Suwandi juga menegaskan komitmen mereka untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga Surabaya. Dokter Billy,
salah satu pemimpin rumah sakit tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membuka diri untuk masukan dan kritik dari masyarakat.
Ia mengakui bahwa meski rumah sakit memiliki keterbatasan, mereka tetap berupaya memberikan layanan terbaik kepada semua pasien.
Kami tidak bekerja hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi untuk masyarakat Surabaya. Kami siap melayani dan berusaha terus meningkatkan kualitas pelayanan yang ada,” tegas Billy.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Pemkot Surabaya ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang melihat pentingnya perdamaian demi keberlanjutan layanan kesehatan yang stabil. Pemerintah kota menekankan bahwa rumah sakit adalah fasilitas publik yang perlu didukung oleh semua pihak,sehingga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dapat terjaga dengan baik.
Langkah perdamaian ini diharapkan menjadi contoh bahwa perbedaan dan perselisihan dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan semangat kekeluargaan. Semua pihak pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan bahwa dialog menjadi jalan utama dalam mengatasi berbagai persoalan.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, masyarakat Surabaya diimbau untuk kembali mempercayakan kesehatan mereka kepada RS Suwandi dan tetap mengedepankan sikap saling menghormati dalam menghadapi permasalahan yang ada. (*)
Tinggalkan Balasan